JAKARTA. Kondisi pasar modal yang mendung sepanjang satu semester terakhir tahun lalu dirasakan juga oleh industri asuransi jiwa Tanah Air. Buktinya, hasil investasi seluruh perusahaan asuransi jiwa tercatat turun 66,7% atawa hanya menjadi Rp 7,3 triliun hingga akhir tahun lalu. Azwir Arifin, Ketua Bidang Aktuaria dan Riset Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menuturkan, penurunan hasil investasi terutama ditopang oleh penempatan dana di pasar modal, seperti saham dan obligasi. Sayang, ia enggan menyebut porsi dana yang ditaruh di masing-masing keranjang investasi saham dan obligasi. Asal tahu saja, portofolio investasi asuransi jiwa di pasar modal bisa jadi mendominasi, mengingat dana-dana yang dihimpun bersifat jangka panjang. Lain ceritanya dengan asuransi umum yang kerja sama kontraknya umumnya berlangsung satu tahun, sehingga penempatan dananya banyak di deposito.
Hasil investasi asuransi jiwa anjlok 66,7%
JAKARTA. Kondisi pasar modal yang mendung sepanjang satu semester terakhir tahun lalu dirasakan juga oleh industri asuransi jiwa Tanah Air. Buktinya, hasil investasi seluruh perusahaan asuransi jiwa tercatat turun 66,7% atawa hanya menjadi Rp 7,3 triliun hingga akhir tahun lalu. Azwir Arifin, Ketua Bidang Aktuaria dan Riset Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menuturkan, penurunan hasil investasi terutama ditopang oleh penempatan dana di pasar modal, seperti saham dan obligasi. Sayang, ia enggan menyebut porsi dana yang ditaruh di masing-masing keranjang investasi saham dan obligasi. Asal tahu saja, portofolio investasi asuransi jiwa di pasar modal bisa jadi mendominasi, mengingat dana-dana yang dihimpun bersifat jangka panjang. Lain ceritanya dengan asuransi umum yang kerja sama kontraknya umumnya berlangsung satu tahun, sehingga penempatan dananya banyak di deposito.