KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa tengah menghadapi tantangan berat akibat meningkatnya risiko investasi dalam negeri. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hasil investasi industri asuransi jiwa per Januari 2025 mengalami kontraksi tajam sebesar 56% secara tahunan (year-on-year/YoY), turun dari Rp3,70 triliun pada Januari 2024 menjadi Rp1,63 triliun. Menurut pengamat asuransi Irvan Rahardjo, salah satu penyebab utama kontraksi ini adalah menurunnya harga Surat Berharga Negara (SBN), yang masih menjadi portofolio investasi terbesar bagi industri asuransi jiwa.
Hasil Investasi Asuransi Jiwa Merosot, Prospek SBN Masih Gelap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa tengah menghadapi tantangan berat akibat meningkatnya risiko investasi dalam negeri. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hasil investasi industri asuransi jiwa per Januari 2025 mengalami kontraksi tajam sebesar 56% secara tahunan (year-on-year/YoY), turun dari Rp3,70 triliun pada Januari 2024 menjadi Rp1,63 triliun. Menurut pengamat asuransi Irvan Rahardjo, salah satu penyebab utama kontraksi ini adalah menurunnya harga Surat Berharga Negara (SBN), yang masih menjadi portofolio investasi terbesar bagi industri asuransi jiwa.