KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan dana industri asuransi jiwa hingga semester I tahun ini melempem. Ini sejalan dengan iklim investasi di tahun ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat di akhir Juni 2018, hasil investasi asuransi jiwa minus Rp 7,5 triliun. Sementara pada semester I-2017, pelaku usaha asuransi jiwa mengantongi hasil investasi Rp 13,9 triliun. Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menilai, jika melihat tren satu bulan ke belakang, volatilitas pasar modal sudah mulai berkurang. Menurut dia, prospek kinerja investasi asuransi jiwa di separuh II tahun ini bisa lebih baik ketimbang setengah tahun pertama. Dus, hasil investasi bisa lebih baik.
Hasil investasi asuransi jiwa minus Rp 7,5 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan dana industri asuransi jiwa hingga semester I tahun ini melempem. Ini sejalan dengan iklim investasi di tahun ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat di akhir Juni 2018, hasil investasi asuransi jiwa minus Rp 7,5 triliun. Sementara pada semester I-2017, pelaku usaha asuransi jiwa mengantongi hasil investasi Rp 13,9 triliun. Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menilai, jika melihat tren satu bulan ke belakang, volatilitas pasar modal sudah mulai berkurang. Menurut dia, prospek kinerja investasi asuransi jiwa di separuh II tahun ini bisa lebih baik ketimbang setengah tahun pertama. Dus, hasil investasi bisa lebih baik.