KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum terus mencatatkan kinerja positif. Sayangnya pertumbuhan hasil investasi asuransi umum masih mini karena pelaku usaha memilih konservatif dalam memilih instrumen investasi ketika pasar masih tertekan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai Oktober 2018, industri asuransi umum meraih hasil investasi Rp 3,46 triliun, atau tumbuh 3,9% dibandingkan Oktober tahun lalu sebesar Rp 3,33 triliun. Meski tumbuh tipis, tapi porsi dana investasi asuransi umum masih tumbuh 10,58% menjadi Rp 71,35 triliun pada Oktober 2018. Di tengah kondisi pasar yang tertekan, pelaku usaha masih mengandalkan instrumen investasi deposito sebesar 35,99% dari total dana investasi. Kemudian disusul instrumen reksadana 21,49%, diikuti SBN 12,99%, obligasi korporasi 11,40% dan selanjutnya saham 5,8%.
Hasil investasi asuransi umum hanya tumbuh mini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum terus mencatatkan kinerja positif. Sayangnya pertumbuhan hasil investasi asuransi umum masih mini karena pelaku usaha memilih konservatif dalam memilih instrumen investasi ketika pasar masih tertekan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai Oktober 2018, industri asuransi umum meraih hasil investasi Rp 3,46 triliun, atau tumbuh 3,9% dibandingkan Oktober tahun lalu sebesar Rp 3,33 triliun. Meski tumbuh tipis, tapi porsi dana investasi asuransi umum masih tumbuh 10,58% menjadi Rp 71,35 triliun pada Oktober 2018. Di tengah kondisi pasar yang tertekan, pelaku usaha masih mengandalkan instrumen investasi deposito sebesar 35,99% dari total dana investasi. Kemudian disusul instrumen reksadana 21,49%, diikuti SBN 12,99%, obligasi korporasi 11,40% dan selanjutnya saham 5,8%.