Hasil investasi bikin gemuk laba Mitra Insurance



JAKARTA. PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (Mitra Insurance) mendulang pertumbuhan untung hingga 274% di separuh pertama tahun ini, yakni dari Rp 3,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi sebesar Rp 11,6 miliar.

Sebetulnya, kinerja emiten dengan kode ASMI tersebut tidak terlalu menggembirakan. Dari sisi premi bruto, berdasarkan keterbukaan informasi, perseroan hanya mengantongi pertumbuhan 9,3% menjadi Rp 146,1 miliar.

Tidak hanya itu, hasil underwriting yang dibukukan perseroan juga tercatat minus 17,5% menjadi 14,66 miliar. Padahal, beban underwritingnya melesat mencapai 35,5%, yaitu dari Rp 59,1 miliar menjadi Rp 80,1 miliar.


Beruntung, hasil investasi perseroan terkerek 183,5% menjadi Rp 20,7 miliar dan beban usahanya naik cuma 10%, sehingga mendongkrak perolehan labanya.

Joseph D Angkasa, Direktur Utama Mitra Insurance mengatakan, pihaknya mengincar pertumbuhan premi 20% hingga akhir tahun nanti. Angka itu lebih tinggi ketimbang proyeksi industri asuransi kerugian yang berkisar 15%.

“Lini usaha asuransi kendaraan bermotor masih memberikan kontribusi paling tinggi di antara lainnya terhadap total premi. Yakni, mencapai 50%. Sisanya akan berasal dari asuransi properti dan kesehatan masing-masing 18%,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan