KONTAN.CO.ID - Kinerja pasar modal yang positif di awal semester II ini membawa harapan bagi perusahaan asuransi jiwa. Jika kinerja pasar modal bertahan sampai akhir tahun, hasil investasi perusahaan asuransi jiwa berpeluang tumbuh lebih tinggi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, per Juni 2017 hasil investasi asuransi jiwa mencapai Rp 13,93 triliun naik 6,85% secara year on year. Dalam kondisi pasar modal yang makin bergairah, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menilai peluang asuransi jiwa meraih pertumbuhan hasil investasi dua digit di tahun ini menjadi terbuka. Hanya saja, hasil investasi perusahaan asuransi jiwa tersebut juga tergantung racikan di instrumen berbasis ekuitas. Utamanya dari reksadana yang menurut Hendrisman masih jadi favorit bagi industri. "Selain lebih aman dibanding saham juga diharapkan imbalnya meningkat ," terang Hendrisman.
Hasil investasi bisa tumbuh dua digit
KONTAN.CO.ID - Kinerja pasar modal yang positif di awal semester II ini membawa harapan bagi perusahaan asuransi jiwa. Jika kinerja pasar modal bertahan sampai akhir tahun, hasil investasi perusahaan asuransi jiwa berpeluang tumbuh lebih tinggi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, per Juni 2017 hasil investasi asuransi jiwa mencapai Rp 13,93 triliun naik 6,85% secara year on year. Dalam kondisi pasar modal yang makin bergairah, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menilai peluang asuransi jiwa meraih pertumbuhan hasil investasi dua digit di tahun ini menjadi terbuka. Hanya saja, hasil investasi perusahaan asuransi jiwa tersebut juga tergantung racikan di instrumen berbasis ekuitas. Utamanya dari reksadana yang menurut Hendrisman masih jadi favorit bagi industri. "Selain lebih aman dibanding saham juga diharapkan imbalnya meningkat ," terang Hendrisman.