JAKARTA. Membaiknya iklim investasi pasar modal tak lantas mendorong BPJS Ketenagakerjaan mematok return on investment (RoI) lebih tinggi di tahun ini. BPJS Ketenagakerjaan justru memprediksi RoI yang akan diraup perusahaan tahun ini di bawah double digit. Krishna Syarif, Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan, sekalipun indeks harga saham gabungan telah melewati 5.000, namun RoI tidak langsung mencapai 11%.
Pasalnya, hasil investasi lain seperti deposito dan obligasi kian layu. "Memang bukan tidak mungkin tercapai RoI 11%. Namun, tahun ini masih berat. Sebab, kondisinya tidak semua hasil investasi mengalami kenaikan. Justru turun," papar Krishna, Selasa (12/7).