KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatat hasil investasi yang positif hingga paruh pertama tahun ini.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 29,6 triliun per Juni 2025. 

"Nilainya tumbuh sebesar 13,62%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 26,05 triliun," ucapnya kepada Kontan, Minggu (20/7).

BPJS Kesehatan dan BPJS TK Perkuat Sinergi Pemda untuk Perlindungan Jaminan Sosial

Oni menerangkan hasil investasi yang tumbuh signifikan itu disebabkan makin besarnya dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan. Adapun dana kelolaan itu mayoritas diinvestasikan di instrumen obligasi, sehingga memberikan imbal hasil yang tetap secara berkala.

Baca Juga: Hasil Investasi Naik, Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Terus Tumbuh

Lebih lanjut, Oni mengungkapkan target hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan hingga akhir tahun ini sebesar Rp 61,24 triliun. Jika ditelaah, pencapaian per Juni 2025 mencakup 48,33% dari total target pada 2025.

Jika dilihat memang benar dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Oni mengatakan dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan tercatat sebesar Rp 837,26 triliun per Juni 2025. 

"Nilai itu meningkat 12,2%, jika dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 746,22 triliun," ujarnya.

Adapun alokasi dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan terbesar ditempatkan di instrumen obligasi dengan nilai sebesar Rp 592,77 triliun atau tumbuh 5,13% secara tahunan alias Year on Year (YoY) per Juni 2025. Porsinya mencakup 70,8%, dari total dana kelolaan per Juni 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News