JAKARTA. Bisnis asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sedang muram. Pada semester pertama tahun ini, hasil investasi pengelola asuransi pelat merah itu melorot 9,76% dari periode yang sama tahun lalu. Tercatat hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan selama enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp 8,2 triliun. Padahal, pada periode Januari-Juni tahun lalu, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan bisa mencapai Rp 9 triliun. Kendati hasil investasi turun, Elvyn G. Masassya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, realisasi di medio tahun ini sudah mencapai 51,89% dari target tahun ini yakni Rp 15,8 triliun. "Lebih dari setengah target sampai akhir tahun," ujar Elvyn.
Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan merosot
JAKARTA. Bisnis asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sedang muram. Pada semester pertama tahun ini, hasil investasi pengelola asuransi pelat merah itu melorot 9,76% dari periode yang sama tahun lalu. Tercatat hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan selama enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp 8,2 triliun. Padahal, pada periode Januari-Juni tahun lalu, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan bisa mencapai Rp 9 triliun. Kendati hasil investasi turun, Elvyn G. Masassya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, realisasi di medio tahun ini sudah mencapai 51,89% dari target tahun ini yakni Rp 15,8 triliun. "Lebih dari setengah target sampai akhir tahun," ujar Elvyn.