Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan Rp 5,6 T



JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melewati masa awal tahun dengan cukup menggembirakan. Kinerja investasi mereka masih tumbuh subur di tiga bulan pertama 2015 ini.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn Masassya mengatakan selama kuartal I tahun ini, badan sosial eks PT Jamsostek (Persero) ini mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 5,6 triliun. "Sampai triwulan pertama masih sejalan dengan harapan kami," kata dia, Kamis (16/4).

Sementara di periode yang sama tahun lalu, hasil investasi yang mereka raup menyentuh angka sekira Rp 4,5 triliun. Artinya ada kenaikan perolehan hasil investasi nyaris 24% secara year on year.


Kenaikan hasil investasi ini sendiri seiring dana kelolaan yang juga makin menggemuk. Dibandingkan posisi per akhir tahun kemarin, dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan membesar sekitar 3,2%.

Sampai akhir Desember 2014, dana kelolaan mereka tercatat mencapai Rp 187 triliun. Lalu dalam tiga bulan awal 2015 ada tambahan dana kelolaan sebesar Rp 6 triliun. "Per Maret dana kelolaan kita sudah mencapai Rp 193 triliun," ujar Elvyn.

Menurut dia, nyaris tak ada perubahan berarti dari portofolio penempatan dana mereka hingga kuartal I tahun ini dibanding kondisi pada penghujung 2014. Dimana sekitar 42% dana ditempatkan di surat utang, diikuti deposito sekitar 30%. Lalu porsi saham dan reksa dana masing-masing sebesar 19% dan 7,4% dan sisanya pada instrumen lain termasuk properti dan penempatan langsung.

Pertumbuhan juga terjadi dari sisi peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan. Hingga akhir bulan lalu, dia bilang total peserta aktif mereka sudah menyentuh angka lebih dari 18,1 juta pekerja.

Sementara hingga akhir tahun lalu total peserta mereka adalah sebanyak 16,7 juta pekerja. Targetnya hingga akhir Desember nanti, total peserta mereka mencapai lebih dari 20,2 juta pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia