KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil investasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada 2018 tidak mencapai target. Lembaga tersebut mencatat, realisasi hasil investasinya pada tahun lalu sebesar Rp 27,27 triliun atau 85,01% dari target sebesar Rp 32,08 triliun. Hasil investasi tersebut berasal dari dana investasi yang mencapai Rp 364,91 triliun. Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Amran Nasution mengatakan, yang menjadi penyebab tidak tercapainya target investasi tersebut adalah karena harga saham yang terkoreksi. “Hal ini disebabkan oleh turunnya indeks saham yang cukup tajam sehingga kita tidak bisa merealisasikan pertumbuhan sesuai target di 2018 ini. Target yield on investment kami 9,16% tapi hanya realized 8,15%,” kata Amran, Senin (11/2). Memang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari 1 Januari 2018-31 Desember 2018 turun sebesar 2,54%. Sementara itu, selisih IHSG dari yang tertinggi ke yang terendah turun 15,78%.
Hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan tahun 2018 tak sesuai target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil investasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada 2018 tidak mencapai target. Lembaga tersebut mencatat, realisasi hasil investasinya pada tahun lalu sebesar Rp 27,27 triliun atau 85,01% dari target sebesar Rp 32,08 triliun. Hasil investasi tersebut berasal dari dana investasi yang mencapai Rp 364,91 triliun. Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Amran Nasution mengatakan, yang menjadi penyebab tidak tercapainya target investasi tersebut adalah karena harga saham yang terkoreksi. “Hal ini disebabkan oleh turunnya indeks saham yang cukup tajam sehingga kita tidak bisa merealisasikan pertumbuhan sesuai target di 2018 ini. Target yield on investment kami 9,16% tapi hanya realized 8,15%,” kata Amran, Senin (11/2). Memang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari 1 Januari 2018-31 Desember 2018 turun sebesar 2,54%. Sementara itu, selisih IHSG dari yang tertinggi ke yang terendah turun 15,78%.