JAKARTA. Dana Pensiun Bank Riau Kepri boleh bernafas lega melewati kuartal pertama tahun ini, setelah berhasil membukukan pertumbuhan hasil investasi sebesar 7,2% atau menjadi Rp 8,9 miliar. Padahal, pengelola dana pensiun bank pemerintah daerah ini cukup hati-hati dalam penempatan dananya. Haznam Harun, Ketua Dapen Bank Riau Kepri mengungkapkan, pihaknya masih banyak menaruh dana investasi di keranjang deposito dan obligasi. Hal ini dikarenakan, investasi lewat saham terlalu berisiko. “Sampai saat ini, kami belum ada perubahan portofolio investasi. Lebih banyak di deposito dan obligasi karena kalau saham itu high risk high return,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (6/5). Karena kehati-hatiannya itu, Dapen Bank Riau Kepri tidak hanya berhasil membukukan pertumbuhan hasil investasi, melainkan juga total dana kelolaan. Hingga 31 Maret 2014, total dana kelolaan mencapai Rp 265,5 miliar atau tumbuh tipis 3,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 255,8 miliar.
Hasil investasi Dapen Bank Riau terkerek 7,2%
JAKARTA. Dana Pensiun Bank Riau Kepri boleh bernafas lega melewati kuartal pertama tahun ini, setelah berhasil membukukan pertumbuhan hasil investasi sebesar 7,2% atau menjadi Rp 8,9 miliar. Padahal, pengelola dana pensiun bank pemerintah daerah ini cukup hati-hati dalam penempatan dananya. Haznam Harun, Ketua Dapen Bank Riau Kepri mengungkapkan, pihaknya masih banyak menaruh dana investasi di keranjang deposito dan obligasi. Hal ini dikarenakan, investasi lewat saham terlalu berisiko. “Sampai saat ini, kami belum ada perubahan portofolio investasi. Lebih banyak di deposito dan obligasi karena kalau saham itu high risk high return,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (6/5). Karena kehati-hatiannya itu, Dapen Bank Riau Kepri tidak hanya berhasil membukukan pertumbuhan hasil investasi, melainkan juga total dana kelolaan. Hingga 31 Maret 2014, total dana kelolaan mencapai Rp 265,5 miliar atau tumbuh tipis 3,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 255,8 miliar.