JAKARTA. Besarnya alokasi investasi ke pasar modal menyebabkan industri dana pensiun (dapen) khawatir tak mencapai target untung investasi tahun ini. Kini mereka meminta regulator memperbesar porsi investasi penyertaan langsung, untuk mengimbangi porsi investasi ke pasar modal yang sedang merosot. Saat ini, investasi ke penyertaan langsung terbatas hanya 10% dari total dana investasi perusahaan. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), komposisi investasi dapen mayoritas mengalir ke instrumen pasar modal. Dana investasi yang mengalir ke tabungan dan deposito sebesar 23,3%. Sisanya ke obligasi korporasi dan sukuk sebesar 25,3%, Surat Berharga Negara sebesar 19,8%, saham 17,2%, reksadana 7,6%, dan investasi lainnya 9,9%.
Hasil investasi Dapen bergantung pasar modal
JAKARTA. Besarnya alokasi investasi ke pasar modal menyebabkan industri dana pensiun (dapen) khawatir tak mencapai target untung investasi tahun ini. Kini mereka meminta regulator memperbesar porsi investasi penyertaan langsung, untuk mengimbangi porsi investasi ke pasar modal yang sedang merosot. Saat ini, investasi ke penyertaan langsung terbatas hanya 10% dari total dana investasi perusahaan. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), komposisi investasi dapen mayoritas mengalir ke instrumen pasar modal. Dana investasi yang mengalir ke tabungan dan deposito sebesar 23,3%. Sisanya ke obligasi korporasi dan sukuk sebesar 25,3%, Surat Berharga Negara sebesar 19,8%, saham 17,2%, reksadana 7,6%, dan investasi lainnya 9,9%.