JAKARTA. Periode awal tahun 2017 sepertinya masih cukup berat bagi investasi asuransi jiwa. Hasil investasi yang dikantongi perusahaan asuransi jiwa menurun dari yang didapat pada awal tahun 2016 lalu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga bulan Februari 2017, industri asuransi jiwa mengantongi hasil investasi sebesar Rp 2,59 triliun. Padahal pada periode yang sama di 2016, hasil investasi yang didapat pelaku industri di sektor ini bisa mencapai Rp 4,13 triliun. Artinya ada penurunan sebesar 37,2% secara year on year. Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) Maryoso Sumaryono menilai kondisi pasar modal di -awalawal 2017 ini memang belum terlalu baik. Terutama di pasar saham yang beberapa kali sempat lesu di awal tahun.
Hasil investasi investasi asuransi jiwa menurun
JAKARTA. Periode awal tahun 2017 sepertinya masih cukup berat bagi investasi asuransi jiwa. Hasil investasi yang dikantongi perusahaan asuransi jiwa menurun dari yang didapat pada awal tahun 2016 lalu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga bulan Februari 2017, industri asuransi jiwa mengantongi hasil investasi sebesar Rp 2,59 triliun. Padahal pada periode yang sama di 2016, hasil investasi yang didapat pelaku industri di sektor ini bisa mencapai Rp 4,13 triliun. Artinya ada penurunan sebesar 37,2% secara year on year. Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) Maryoso Sumaryono menilai kondisi pasar modal di -awalawal 2017 ini memang belum terlalu baik. Terutama di pasar saham yang beberapa kali sempat lesu di awal tahun.