JAKARTA. Penurunan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) membuat hasil investasi PT Asuransi Jiwasaraya (Jiwasraya) ikut merosot. Dalam laporan keuangan Jiwasraya, hasil investasi turun 41% menjadi Rp 892 miliar dari tahun sebelumnya. Alokasi keranjang investasi Jiwasraya pada tahun 2015 tercatat pada reksadana, surat berharga, penyertaan dan properti. Mayoritas, instrument investasi Jiwasraya bertumpu pada reksadana, dan surat berharga yang diperdagangkan. Meski hasil investasi turun, namun pendapatan perusahaan tetap tumbuh. Hal ini ditopang dari pendapatan premi yang mencapai Rp 10,21 triliun sepanjang tahun 2015. Selain itu, imbalan jasa dari dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) Jiwasraya juga naik menjadi Rp 13 miliar dari Rp 8 miliar di tahun sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hasil investasi Jiwasraya turun
JAKARTA. Penurunan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) membuat hasil investasi PT Asuransi Jiwasaraya (Jiwasraya) ikut merosot. Dalam laporan keuangan Jiwasraya, hasil investasi turun 41% menjadi Rp 892 miliar dari tahun sebelumnya. Alokasi keranjang investasi Jiwasraya pada tahun 2015 tercatat pada reksadana, surat berharga, penyertaan dan properti. Mayoritas, instrument investasi Jiwasraya bertumpu pada reksadana, dan surat berharga yang diperdagangkan. Meski hasil investasi turun, namun pendapatan perusahaan tetap tumbuh. Hal ini ditopang dari pendapatan premi yang mencapai Rp 10,21 triliun sepanjang tahun 2015. Selain itu, imbalan jasa dari dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) Jiwasraya juga naik menjadi Rp 13 miliar dari Rp 8 miliar di tahun sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News