Hasil investasi Taspen mencapai Rp 2,03 triliun



JAKARTA. PT Taspen mengumpulkan iuran pensiun senilai Rp 1,2 triliun selama kuartal I-2013. Jumlah ini masih sesuai target perusahaan sepanjang tahun ini.

Taspen memproyeksi, total dana kelolaan mencapai Rp 100 triliun tahun ini. Perinciannya, dana pensiun Rp 55 triliun dan dana investasi Rp 45 triliun. Salah satu sumber dana kelolaan lewat Peraturan Pemerintah (PP) No. 20 Tahun 2013 yang menyebutkan, semua instansi pemerintah, wajib memotong 8% dari penghasilan bulanan PNS, setelah dikurangi dana tunjangan pangan, untuk iuran pensiun dan hari tua.

Tahun ini, PNS menargetkan laba Rp 626 miliar, tumbuh 26% dari pencapaian 2012.   Trilestari, Direktur Keuangan Taspen, menjelaskan target laba lebih kecil dibanding hasil investasi yang diperkirakan Rp 4,6 triliun di tahun ini.


Taspen membenamkan kembali hasil investasi agar manfaat ke peserta meningkat. "Selama ini pendapatan Taspen dialokasikan dan diakumulasikan ke program dana pensiun itu," kata Tri.

Hingga tiga bulan pertama tahun ini, Taspen mencatat hasil investasi Rp 2,03 triliun. Dana tersebut  dari tunjangan hari tua Rp 1,1 triliun, sisanya dari dana pensiun. Asetnya mencapai Rp 136,2 triliun.

Taspen membenamkan sebagian besar dana kelolaan di obligasi. Nilainya Rp 74 triliun. keranjang terbesar kedua adalah deposito Rp 21,6 triliun. Sementara investasi di saham hanya Rp 4 triliun. 

Iqbal Latanro, Direktur Utama Taspen, menjelaskan untuk meningkatkan pelayanan dan nilai tambah ke peserta, pihaknya merencanakan program office channeling dengan perbankan. Ini bisa menjadi tempat klarifikasi data peserta Taspen. "Ini pilot project Taspen 2013. Nanti para peserta tinggal mendatangi bank  mitra Taspen. Jadi, tidak perlu repot mendatangi kantor Taspen untuk kelengkapan data," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: