KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Venteny Fortuna International Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Calon emiten tersebut yang bakal menggunakan kode saham VTNY ini akan melepas sebanyak 939 juta saham. Jumlah tersebut setara dengan 15% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. VTNY memasang harga IPO di rentang Rp 350–Rp 450 per saham. Dus, VTNY berpotensi mengantongi dana segar maksimal Rp 422 miliar.
Merujuk prospektus IPO Venteny, dana hasil IPO sekitar 42% akan digunakan sebagai pemberian pinjaman kepada entitas anak perseroan, yaitu VMI, untuk dijadikan sebagai modal kerja bisnisnya dalam menjadi pemberi dana kepada layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPBBTI). Selanjutnya, 30% akan digunakan untuk pengembangan bisnis. Antara lain untuk pengembangan sistem informasi teknologi, product development serta riset dan pengembangan untuk exclusive members bisnis B2B2E serta karyawan.
Baca Juga: Empat Perusahaan Antre IPO, Cermati Sektor dan Calon Emiten Berikut Kemudian untuk ekspansi geografis untuk mendukung rencana pengembangan melalui pembukaan representative office terutama di luar pulau Jawa seperti Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, dan Bali untuk menjangkau karyawan dan perusahaan, terutama UMKM, guna memperluas layanan Venteny. Kemudian, sisanya dana IPO akan digunakan untuk modal kerja. Dalam IPO ini, Venteny juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya menerbitkan sebanyak 1 juta saham atau setara dengan 0,11% saham yang ditawarkan pada saat penawaran umum saham perdana untuk program ESA saham kepada karyawan. Venteny juga akan melaksanakan program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 532 juta saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 7,83% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, pelaksanaan ESA, dan pelaksanaan MESOP.
Dalam hajatan ini, VTNY telah menunjuk BRI Danareksa Sekuritas, Surya Fajar Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 21 November hingga 29 November 2022. Pernyataan efektif diharapkan terbit pada 2 Desember 2022. Kemudian, masa penawaran umum dijadwalkan pada 6 Desember 2022 hingga 12 Desember 2022, penjatahan pada 12 Desember 2022, dan pencatatan perdana saham (listing) di BEI pada 14 Desember 2022.
Baca Juga: Venteny Fortuna International (VTNY) Mau IPO, Simak Prospeknya Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat