Hasil Lelang SUN 14 Februari Turun, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (14/2) tercatat turun dari lelang SUN sebelumnya pada 31 Januari 2023.

Dalam lelang SUN hari ini, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatatkan total penawaran yang masuk pada lelang SUN adalah Rp 55,98 triliun. Penawaran dalam lelang hari ini lebih rendah dari hasil lelang SUN sebelumnya pada 31 Januari 2023, yaitu mencapai Rp 67,08 triliun.

Sementara, pemerintah berhasil menyerap Rp 20 triliun dalam lelang hari ini. Angka tersebut juga di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 23 triliun. Penyerapan pemerintah pun lebih rendah ketimbang lelang SUN dua pekan lalu yang mencapai Rp 23 triliun.


Baca Juga: Inverted Yield Curve Terjadi di US Treasury, Pasar Obligasi Indonesia Bisa Bergejolak

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, penawaran pasar obligasi hari dipengaruhi oleh faktor eksternal. Reza mengatakan, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada minggu lalu menyatakan bahwa walaupun inflasi sudah dalam tren menurun, tetapi masih pada level yang cukup tinggi, yaitu 6,5%.

“Powell juga menyatakan bahwa kenaikan Fed Rate masih akan berlanjut. Ini menyebabkan penawaran lelang SUN hari ini turun dari lelang sebelumnya,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Selasa (14/2).

Menurut Reza, pernyataan Powell memicu pasar berekspektasi The Fed masih akan meningkatkan suku bunga. Akibatnya, indeks dolar juga mengalami penguatan terhadap hampir semua mata uang dunia.

Baca Juga: Hasil Lelang SUN 14 Februari, Penawaran yang Masuk Hampir Rp 56 Triliun

Tingkat inflasi AS juga masih menjadi perhatian utama pasar global, tak terkecuali di pasar obligasi. Dari dalam negeri, penurunan disebabkan pasar memperkirakan Bank Indonesia (BI) masih akan menahan tingkat suku bunga pada level 5,75%.

“Hanya sedikit analis yang masih memberikan pandangan kenaikan tingkat suku bunga acuan naik 25bps lagi pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 16 Februari nanti,” pungkas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati