Hasil lelang SUN jadi obat kuat rupiah



JAKARTA. Rupiah masih cenderung flat. Di pasar spot, pasangan USD/IDR Selasa (19/6) menguat 0,4% ke Rp 9.408. Namun, kurs tengah Bank Indonesia, rupiah tetap di Rp 9.438.

Apressyanti Senthary, Analis BNI, mengatakan penguatan rupiah didominasi hasil lelang SUN yang kelebihan permintaan (oversubscribed) mencapai Rp 13 triliun. Sedangkan faktor eksternal masih membebani rupiah. Kondisi global yang masih belum menentu.

Taufan Tito, analis BRI, menyatakan penguatan rupiah imbas dari hasil pemilu Yunani. Dia berharap kondisi pasar dalam negeri yang saat ini positif bisa menarik investor asing kembali masuk ke Indonesia.


Para analis memperkirakan hari ini penguatan rupiah berlanjut. Hasil pertemuan The Fed menjadi sentimen positif bagi rupiah. Sedangkan dari dalam negeri, BI masih mengawal rupiah. “Term deposit valas diharapkan bisa memberi tambahan tenaga untuk rupiah," ujar Apressyanti.

Prediksi Apressyanti, kurs dollar AS akan bergerak di kisaran Rp 9.380 – Rp. 9.470. Sementara, Taufan memperkirakan nilai tukar dollar AS akan bergerak stabil di kisaran Rp 9.400 – Rp 9.480.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana