Hasil misi dagang Indonesia capai US$ 9,01 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mencatatkan transaksi sebesar US$ 9,01 miliar melalui misi dagang pada periode Januari hingga Juli 2018.

Angka tersebut didapatkan setelah melakukan misi dagang di tujuh negara. Di mana ketujuh negara tersebut merupakan negara baru yang disebut sebagai pasar non tradisional.

"Tahun ini target 10 negara yang akan kita lakukan misi dagang, di Afrika dan beberapa negara belum pernah kita sentuh seperti New zealand, Afsel, Nigeria, Tunisia, dan Maroko," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemdag) Arlinda, Rabu (18/7).


Perdagangan Indonesia pada misi dagang didominasi oleh produk perkebunan. Selain perdagangan misi dagang juga menarik negara tersebut untuk melakukan investasi di Indonesia.

Asal tahu saja, nilai transaksi misi dagang periode Januari hingga Juli 2018 tersebut naik dibandingkan pada tahun 2017. Total nilai transaksi pada misi dagang tahun 2017 hanya sebesar US$ 3,6 miliar.

Peningkatan tersebut diakui arlinda disebabkan oleh pendekatan yang dilakukan sebelum keberangkatan. Namun, saat ini sebelum keberangkatan misi dagang, industri telah melakukan pendekatan dengan calon pembeli dari negara tujuan.

"Kita minta pengusaha coba berkenalan melalui dunia maya jadi sekarang saat bertemu sudah ada kepastian transaksi," terang Arlinda.

Pada bulan Agustus, Indonesia akan melakukan misi dagang ke Kenya dan Turki. Sementara Bulan November Indonesia mengikuti China International Import Expo (CIIE) dan Indonesia Week di Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto