KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil negatif yang diperoleh dari data neraca transaksi berjalan atau Current Account Defisit (CAD) Indonesia berpotensi mengganjal laju pergerakan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (11/2). Seperti yang diketahui, defisit CAD Indonesia melebar sepanjang tahun lalu menjadi US$ 31,1 miliar ketika dirilis akhir pekan ini. Angka tersebut setara 2,98% terhadap produk domestik bruto (PDB). Padahal, tahun 2017 lalu defisit neraca transaksi berjalan Indonesia hanya US$ 16,1 miliar atau 1,7% dari total PDB. Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, di atas kertas hasil data CAD yang kurang memuaskan bisa membuat rupiah terancam melemah pada esok hari. Meski demikian, potensi pelemahan rupiah relatif terbatas mengingat masih adanya sejumlah sentimen positif di pasar keuangan akhir-akhir ini.
Hasil negatif data CAD Indonesia mengancam rupiah di perdagangan besok, Senin (11/2)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil negatif yang diperoleh dari data neraca transaksi berjalan atau Current Account Defisit (CAD) Indonesia berpotensi mengganjal laju pergerakan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (11/2). Seperti yang diketahui, defisit CAD Indonesia melebar sepanjang tahun lalu menjadi US$ 31,1 miliar ketika dirilis akhir pekan ini. Angka tersebut setara 2,98% terhadap produk domestik bruto (PDB). Padahal, tahun 2017 lalu defisit neraca transaksi berjalan Indonesia hanya US$ 16,1 miliar atau 1,7% dari total PDB. Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, di atas kertas hasil data CAD yang kurang memuaskan bisa membuat rupiah terancam melemah pada esok hari. Meski demikian, potensi pelemahan rupiah relatif terbatas mengingat masih adanya sejumlah sentimen positif di pasar keuangan akhir-akhir ini.