JAKARTA. Kalangan perusahaan asuransi tahun ini memang merasakan pukulan berat akibat hasil investasi yang kian jeblok. Walaupun begitu, kondisi tersebut masih tertolong dengan hasil underwriting (operasional) yang menunjukkan tren positif.Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Departemen Keuangan Isa Rachmatarwata menilai, banyak faktor yang menyebabkan perbaikan hasil operasional tersebut. "Antara lain, kondisi alam lebih bersahabat ketimbang tahun sebelumnya yang banyak terjadi bencana alam, kebakaran atau yang lain. Semoga hingga akhir tahun tetap kondusif, sehingga industri ini berjalan lebih baik," ungkapnya Jumat (10/10).Selain itu, Isa menambahkan, penurunan tarif referensi kendaraan bermotor sedikit banyak juga mengatrol pendapatan operasional perusahaan asuransi. Lalu, situasi itu masih didukung dengan klaim yang relatif lebih baik ketimbang tahun lalu. "Berbagai faktor itulah yang memicu perusahaan asuransi surplus underwriting," tandasnya.
Hasil Operasional Asuransi Menunjukkan Tren Positif
JAKARTA. Kalangan perusahaan asuransi tahun ini memang merasakan pukulan berat akibat hasil investasi yang kian jeblok. Walaupun begitu, kondisi tersebut masih tertolong dengan hasil underwriting (operasional) yang menunjukkan tren positif.Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Departemen Keuangan Isa Rachmatarwata menilai, banyak faktor yang menyebabkan perbaikan hasil operasional tersebut. "Antara lain, kondisi alam lebih bersahabat ketimbang tahun sebelumnya yang banyak terjadi bencana alam, kebakaran atau yang lain. Semoga hingga akhir tahun tetap kondusif, sehingga industri ini berjalan lebih baik," ungkapnya Jumat (10/10).Selain itu, Isa menambahkan, penurunan tarif referensi kendaraan bermotor sedikit banyak juga mengatrol pendapatan operasional perusahaan asuransi. Lalu, situasi itu masih didukung dengan klaim yang relatif lebih baik ketimbang tahun lalu. "Berbagai faktor itulah yang memicu perusahaan asuransi surplus underwriting," tandasnya.