KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari pencoblosan Pemilu 2024 berlangsung Rabu (14/2) kemarin. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di sejumlah lembaga dalam perhitungan cepat alias quick count. Berdasarkan Litbang Kompas pukul 21.21 WIB, Rabu (14/2), dari 88,45% suara yang masuk dalam quick count, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil mengantongi 58,73% suara. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyusul dengan perolehan suara sebesar 25,10% dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,17% suara. Hasil quick count hari ini membuka peluang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung satu putaran saja.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo melihat, hasil dari quick count bisa saja berdampak positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk jangka pendek. Baca Juga: Raih Suara Tertinggi di Quick Count, Prabowo Optimistis Bisa Menang Satu Putaran Sebab, hasil quick count memperlihatkan kemungkinan pilpres hanya satu putaran. Namun, pasar tentu masih harus menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, di sisi lain, juga perlu diperhatikan sentimen global terhadap pergerakan pasar modal Indonesia. Misalnya, rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) kemarin yang di atas ekspektasi pasar. “Hal ini memungkinkan The Fed tidak begitu agresif dalam menaikkan suku bunga,” kata Azis kepada Kontan.co.id, Rabu (14/2).