JAKARTA. Rupiah kembali gagal mempertahankan penguatannya. Efek hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) memberi tekanan bagi nilai tukar mata uang garuda di hadapan dollar Amerika Serikat. Di pasar spot, Kamis (30/7) rupiah melemah tipis 0,02% ke level Rp 13.458 per dollar AS dibanding penutupan hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah merosot 0,17% ke level Rp 13.468, atau level terendahnya sejak 1998 silam. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri Tbk menjabarkan, pelemahan ini karena pernyataan FOMC ditanggapi pasar sebagai sikap optimis The Fed akan pertumbuhan ekonomi AS. Pelaku pasar pun memilih mempertahankan asetnya dalam bentuk dollar. Jelas ini memberi efek terhadap aset berisiko seperti rupiah.
Hasil pertemuan The Fed menekan rupiah
JAKARTA. Rupiah kembali gagal mempertahankan penguatannya. Efek hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) memberi tekanan bagi nilai tukar mata uang garuda di hadapan dollar Amerika Serikat. Di pasar spot, Kamis (30/7) rupiah melemah tipis 0,02% ke level Rp 13.458 per dollar AS dibanding penutupan hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah merosot 0,17% ke level Rp 13.468, atau level terendahnya sejak 1998 silam. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri Tbk menjabarkan, pelemahan ini karena pernyataan FOMC ditanggapi pasar sebagai sikap optimis The Fed akan pertumbuhan ekonomi AS. Pelaku pasar pun memilih mempertahankan asetnya dalam bentuk dollar. Jelas ini memberi efek terhadap aset berisiko seperti rupiah.