Hasil RUPST: PGN rombak jajaran direksi, Muhamad Haryo Yunianto jadi Dirut baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) merombak jajaran komisaris dan direksi dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar hari ini (3/5).

Dalam RUPS kali ini, PGAS memberhentikan dengan hormat Suko Hartono dari posisi Direktur Utama. Posisinya digantikan oleh Muhamad Haryo Yunianto. Selain itu, dalam RUPS tersebut Kiswo Darmawan juga diberhentikan dengan hormat dari posisinya sebagai Komisaris Independen.

Pemegang saham PGAS, anggota indeks Kompas100 ini, juga meberhentikan dengan hormat Direktur Infrastruktur dan Teknologi Redy Ferryanto, Direktur Keuangan Arie Nobelta Kaban, dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Syahrial Mukhtar.


Dalam RUPS tersebut, para pemegang saham PGAS juga menyetujui perubahan perubahan nomenklatur direksi, yaitu Direktur Komersial menjadi Direktur Sales dan Operasi, Direktur SDM dan Umum menjadi Direktur SDM dan Penunjang Bisnis serta Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Baca Juga: Laba bersih Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 28,87% di kuartal I-2021

 
PGAS Chart by TradingView

Dengan demikian, maka susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris PGAS yang baru menjadi sebagai berikut:

Susunan Komisaris

  • Komisaris Utama: Arcandra Tahar
  • Komisaris: Lucky Afirman
  • Komisaris: Warih Sadono
  • Komisaris Independen: Christian H. Siboro
  • Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono
  • Komisaris Independen: Paiman Raharjo
Susunan Direksi

  • Direktur Utama: Muhamad Haryo Yunianto
  • Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Achmad Muchtasyar
  • Direktur Sales dan Operasi: Faris Azis
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fadjar Harianto Widodo
  • Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Beni Syarif Hidayat
  • Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Heru Setiawan
Dalam RUPS ini, perusahaan pelat merah tersebut juga mengesahkan laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) untuk tahun buku 2020. 

PGAS juga memutuskan untuk tidak membagikan deviden tahun buku 2020.

Selanjutnya: Indika Energy (INDY) bakal jajaki pasar ekspor lain jika Covid-19 memburuk di India

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari