KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja kegiatan usaha tercatat mengalami tren perlambatan secara tahunan pada kuartal II 2025.

Kinerja kegiatan usaha terlihat dari hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) oleh Bank Indonesia (BI), yang mencatat saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 11,70%, meningkat dari kuartal I 2025 yang mencapai 7,63%, namun tumbuh melambat secara tahunan dari kuartal II 2024 yang mencapai 17,20.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, kinerja sejumlah lapangan usaha (LU) tercatat positif dengan SBT tertinggi yaitu LU administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial dengan SBT 0,67%, sesuai dnegan pencairan anggaran sesuai pola seasonal-nya.

Digitalisasi Layanan JKN Lewat Mobile JKN Sangat Efisien Membantu Tiara

Kemudian LU industri pengolahan dengan SBT 1,29%, terutama sub LU industri makanan dan minuman dengan SBT 0,73%, sub LU kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman SBT 0,31%, dan sub LU industri pengolahan tembakau SBT 0,13%, sejalan dengan kapasitas penyimpanan dan permintaan yang terjaga.

Baca Juga: Pembelian SBN oleh BI Hampir Tembus Target, Bisa Berdampak Pada Kredibilitas Fiskal

Serta LU penyediaan akomodasi makanan dan minum SBT 0,44%, sejalan dengan peningkatan permintaan saat libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) antara lain Idulfitri, Wafat Isa Almasih, dan Kebangkitan Isa Almasih, Waisak, dan Iduladha.

Sementara itu, LU pertanian, kehutanan, dan perikanan SBT 1,67% tercatat tetap tumbuh, terutama didukung oleh peningkatan kinerja sub LU perkebunan SBT 0,31%, sejalan dengan panen komoditas kelapa sawit, kopi, kakao, dan cengkih, serta sub LU peternakan SBT 0,44% sejalan dengan peningkatan permintaan saat Iduladha.

Adapun kapasitas produksi terpakai pada kuartal II 2025 tercatat sebesar 73,58%, meningkat dibandingkan dengan kuartal I 2025 yang sebesar 73,25%.

“Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh LU Pertambangan dan Penggalian serta LU Pengadaan Listrik,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/7).

Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha secara umum juga tetap dalam kondisi baik pada aspek Likuiditas maupun Rentabilitas, dengan akses kredit yang tetap mudah.  

Responden memprakirakan kegiatan usaha pada triwulan III 2025 melanjutkan peningkatan dengan SBT sebesar 11,98%. Kegiatan usaha diprakirakan meningkat terutama bersumber dari perbaikan kinerja LU Konstruksi sejalan dengan dimulainya beberapa proyek, baik Pemerintah maupun swasta serta LU Pertambangan dan Penggalian sejalan dengan terjaganya permintaan.

Meski demikian, kinerja dunia usaha kuartal III 2025 tercatat melambat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan SBT yang mencapai 14,40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News