KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Survei Institute for Development of Economic and Finance (Indef) bersama sejumlah organisasi lainnya menyatakan bahwa 82% nelayan kecil dan tradisional mengalami kesulitan dalam mengakses bahan bakar minyak (BBM) dan LPG bersubsidi. Direktur Indef Tauhid Ahmad mengungkapkan, data tersebut didapatkan Indef bersama sejumlah organisasi lainnya yang dilakukan pada 1 April 2021. Survei ini dilakukan di 10 provinsi, 20 Kota, dengan jumlah responden 5.292 nelayan kecil dan tradisional. “Problemnya memang 82% responden sulit mengakses BBM, 21,57% sulit mengakses pasar, dan 25% mengakses pembiayaan, dan 62,85% sulit mengakses administrasi pelayanan,” tutur Tauhid dalam forum diskusi bersama Indef, Rabu (8/2).
Hasil Survei Indef: 82% Nelayan Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Survei Institute for Development of Economic and Finance (Indef) bersama sejumlah organisasi lainnya menyatakan bahwa 82% nelayan kecil dan tradisional mengalami kesulitan dalam mengakses bahan bakar minyak (BBM) dan LPG bersubsidi. Direktur Indef Tauhid Ahmad mengungkapkan, data tersebut didapatkan Indef bersama sejumlah organisasi lainnya yang dilakukan pada 1 April 2021. Survei ini dilakukan di 10 provinsi, 20 Kota, dengan jumlah responden 5.292 nelayan kecil dan tradisional. “Problemnya memang 82% responden sulit mengakses BBM, 21,57% sulit mengakses pasar, dan 25% mengakses pembiayaan, dan 62,85% sulit mengakses administrasi pelayanan,” tutur Tauhid dalam forum diskusi bersama Indef, Rabu (8/2).