Hasil Survei SMRC: 72,9% Masyarakat Optimistis Ekonomi Rumah Tangga Membaik di 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 72% masyarakat dalam survei Saiful Mujani Tesearch and Consulting (SMRC) optimis pada prospek ekonomi 2022. Optimisme itu sejalan perbaikan dalam ekonomi rumah tangga. 

"Ada sekitar 72,9% yang menilai ekonomi rumah tangga tahun depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang," ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam presentasi hasil survei, Minggu (26/12).

Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk hanya sekitar 6,7%. Sedangkan respondenyang menilai tidak ada perubahan 15,9% dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 4,4%.


SMRC juga menyampaikan sebanyak 62,2% warga menilai ekonomi nasional tahun depan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk ada 10,6%.

Baca Juga: Survei SMRC: 71,7% Publik Puas dengan Kinerja Jokowi

Sementara pada tahun 2021 ini, masyarakat yang menyebut ekonomi lebih baik dari tahun sebelumnya sedikit lebih besar dari yang menyebut tidak lebih baik. Sebanyak 36,3% menilai lebih baik atau jauh lebih baik.

Sedangkan responden yang menilai ekonomi nasional tahun 2021 lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun lalu sebanyak 31,9%. Sementara 27% menilai tidak ada perubahan dan 4,8% tidak tahu atau tidak menjawab.

Adanya wabah virus corona (Covid-19) meningkatkan sentimen negatif masyarakat terhadap ekonomi nasional. Pada survei Juni 2019, responden yang menilai kondisi ekonomi nasional lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun sebelumnya sekitar 17,5%.

"Setelah ada wabah Covid-19, sentimen negatif tersebut naik tajam menjadi 60,3 persen pada survei Oktober 2020,” papar Deni.

Meski belum kembali ke posisi sebelum ada wabah Covid-19, lanjut Deni, sentimen negatif atas kondisi ekonomi nasional menurun. Dari 60,3% pada Oktober 2020 menjadi 31,9% pada survei terakhir Desember 2021.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2.420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2.062 atau 85%. Margin of error survei diperkirakan sebesar plus minus 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi & Konsolidasi Politik Pada 2022 Akan Ciptakan Situasi Dinamis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat