Hasil tes Joe Biden kembali negatif untuk Covid-19



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menurut tim kampanyenya, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden kembali dites negatif untuk Covid-19 pada hari Minggu (4/10/2020) dalam tes reaksi berantai polimerase (PCR).  

Reuters memberitakan. Biden, yang berbagi panggung debat dengan Presiden Donald Trump Selasa lalu di Cleveland, juga dinyatakan negatif dalam dua tes pada hari Jumat, hari di mana Trump mengungkapkan bahwa dirinya terinfeksi virus corona.

Tim kampanye Biden tidak memberikan rincian lain ketika ditanya tentang frekuensi pengujian terbaru Biden.

Kecaman untuk Trump


Sementara itu, Presiden AS Donald Trump meninggalkan rumah sakit militer tempat dia dirawat karena Covid-19 dalam iring-iringan mobil pada hari Minggu untuk melambai kepada para pendukung yang berkumpul di luar. Aksi tersebut memicu kritik bahwa dia menempatkan orang lain dalam risiko terpapa Covid-19.

Baca Juga: Aksi Donald Trump sapa pendukung di RS mendapat kecaman dokter

Melansir Reuters, dalam sebuah video yang beredar luas, Trump tampak melambai dari kursi belakang mobil SUV warna hitam pada Minggu malam. Dia tampak mengenakan masker saat banyak pendukungnya bersorak dan mengibarkan bendera Amerika. Tampak pula pendukung yang membawa spanduk pro-Trump di luar Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di pinggiran Washington di Bethesda, Maryland.

Melansir Reuters, pasien yang dites positif Covid-19 umumnya harus dikarantina selama 14 hari, masa inkubasi khas virus corona untuk menghindari menulari orang lain. Penyakit itu telah membunuh lebih dari 200.000 warga Amerika.

Trump dinyatakan positif pada hari Kamis dan tidak mengungkapkan infeksinya sampai Jumat dini hari.

Baca Juga: Donald Trump positif Covid-19, ini reaksi Xi Jinping

Kritik pun datang dari berbagai pihak, termasuk dari seorang dokter yang merawat di Walter Reed.

"Setiap orang di dalam kendaraan selama 'drive-by' Presiden yang sama sekali tidak perlu itu sekarang harus dikarantina selama 14 hari," kata James Phillips, yang juga asisten profesor kedokteran darurat di sekolah kedokteran Universitas George Washington. "Mereka mungkin sakit. Mereka mungkin mati. Untuk teater politik."

Senator Brian Schatz, seorang Demokrat Hawaii, menambahkan bahwa dia berdoa untuk kesehatan detail keamanan Dinas Rahasia Trump: "Mereka memahami risiko yang melekat dalam pekerjaan itu, tetapi mereka tidak perlu memikirkan bahwa risiko itu berasal dari pelindung."

Selanjutnya: Pantau paru-paru, ini serangkaian obat-obatan yang diberikan dokter kepada Trump

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie