Hasil uji klinik, vaksin Covid-19 Moderna sangat efektif untuk remaja 12-17 tahun



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kabar baik. Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS), Moderna menyebut, uji coba vaksin Covid-19 buatan Moderna sangat efektif pada remaja berusia 12 tahun-17 tahun. Moderna pun akan meminta persetujuan regulator pada bulan Juni nanti.

"Vaksin mRNA-1273 sangat efektif dalam mencegah Covid-19 pada remaja," kata CEO Moderna Stephane Bancel dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Selasa (25/5).

Bancel mengatakan, Moderna akan mengirimkan hasil ini ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) dan regulator secara global pada awal Juni dan meminta otorisasi penggunaan vaksin tersebut.


Jika mendapat sinyal hijau, vaksin Moderna akan menjadi vaksin Covid-19 kedua yang diizinkan untuk digunakan pada remaja AS setelah vaksin buata Pfizer, yang mulai diluncurkan bulan ini untuk anak usia 12 tahun hingga 15 tahun.

Baca Juga: Moderna dan Novavax sepakat perpanjang produksi vaksin di Korea Selatan

Studi Moderna melibatkan 3.732 remaja berusia 12 tahun hingga 17 tahun dan secara acak, dengan dua pertiga menerima dua dosis vaksin dan sisanya menerima plasebo.

Setelah dua dosis, tidak ada kasus gejala Covid-19 yang diamati pada kelompok vaksin dibandingkan dengan empat kasus pada kelompok plasebo, yang berarti suntikan itu 100% efektif.

Remaja lebih kecil kemungkinannya untuk tertular penyakit dibandingkan orang dewasa.

Oleh karena itu, penelitian ini juga memeriksa kemanjuran menurut definisi Covid-19 yang lebih ketat, yang hanya memerlukan satu gejala selain tes positif.

Di bawah definisi ini, vaksin itu efektif 93% setelah dosis pertama.

Vaksin Covid-19 Moderna yang disebut mRNA-1273, secara umum dapat ditoleransi dengan baik, konsisten dengan apa yang telah diamati pada orang dewasa, tanpa masalah keamanan yang signifikan.

Mayoritas efek samping ringan atau sedang dan termasuk nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot dan menggigil.

Meskipun remaja jauh lebih tidak rentan terhadap Covid-19 yang parah daripada orang dewasa, para ahli percaya bahwa mereka penting untuk dijangkau untuk membantu mencapai kekebalan populasi terhadap penyakit tersebut.

AS telah mencapai hampir 50% vaksinasi dari 332 juta populasinya dengan setidaknya satu dosis, tetapi kampanye vaksinasi melambat karena keraguan mengenai efektivitas vaksin.

Presiden Joe Biden telah menetapkan target agar 70% orang dewasa divaksinasi dengan setidaknya satu dosis hingga 4 Juli mendatang. Angka saat ini hampir 62%.

Selanjutnya: Bio Farma berharap vaksin Sinovac dapat menjadi syarat keberangkatan jamaah haji

Editor: Khomarul Hidayat