KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (
HAIS) optimistis mampu melanjutkan kinerja apik sepanjang tahun ini. Pada kuartal pertama tahun ini HAIS mencatatkan pendapatan sebesar Rp 141,3 miliar. Pendapatan Hasnur Internasional meningkat 81,7% dari Rp 77,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sejalan dengan pendapatan, laba bersih HAIS melesat 239,1% menjadi Rp 22,4 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Laba HAIS ini melonjak 267,8% dari kuartal sebelumnya.
Baca Juga: Indeks Transportasi dan Logistik Naik 22% ytd, Catat Rekomendasikan Saham Berikut Direktur Keuangan dan Administrasi HAIS Novian Fitriawan mengatakan, pencapaian tersebut mengindikasikan bila perusahaan telah melaksanakan strategi dengan benar untuk mencapai pertumbuhan bisnis sebesar 5% hingga 10% di tahun ini. "Kami menargetkan laba bersih 2022 tumbuh 13%-15% dari net profit 2021," tutur Novian pada Kontan.co.id, Kamis (28/4). Dia menambahkan, peningkatan permintaan pengangkutan batubara domestik dan banyaknya pelayaran
long-towing di awal tahun turut mendongkrak kinerja perusahaan. Sepanjang kuartal pertama 2022, HAIS berhasil mengangkut 1,70 juta metrik ton kargo.
Baca Juga: Kinerja Emiten Pelayaran Mengembang, Simak Rekomendasi Sahamnya Novian menilai, kenaikan permintaan angkutan untuk komoditas terutama batubara tetap menjadi pendorong kinerja HAIS. Guna mencapai target kinerja tahun ini, HAIS berencana untuk menambah kapasitas angkut. Sebagai informasi, saat ini Hasnur Internasional mengoperasikan 12
tug boats dan
barges, selanjutnya ada 9 unit tongkang dengan ukuran 300 feet
barges dan 3 unit tongkang dengan ukuran 330 feet. Novian bilang, HAIS tengah memesan 1 unit
tug boat dan kapal tongkang dengan ukuran 330 feet. "Kami juga mengkaji harga dan dinamika pasar untuk menambah 1-2 pasang
tug boat dan
barge lagi di tahun ini," ungkap dia.
Baca Juga: Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Raih Kontrak Pengangkutan Kargo Ke Vietnam Meski belum dapat menyampaikan detail nilai belanja modal tahun ini, pendanaan capex untuk tambahan dua hingga tiga armada akan itu akan menggunakan kombinasi kas internal dan pembiayaan lainnya. Selain menggenjot kinerja bisnis angkutan, HAIS juga sedang mengkaji pengembangan pelabuhan. Perusahaan ini menyiapkan realisasi operasional Pelabuhan Tanjung Silopo di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Nantinya, pelabuhan ini akan difungsikan sebagai proyek Terminal Reguler dan Khusus Terminal untuk kepentingan
multi-cargo. HAIS juga berencana membangun terminal khusus (tersus) pada Pelabuhan Tanjung Silopo untuk mendukung operasional pelabuhan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati