Hasnur Jaya targetkan produksi batubara naik 67% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasnur Group melalui anak usahanya PT Hasnur Jaya Internasional (HJI) menargetkan produksi batubara pada tahun ini mencapai 11,54 juta metrik ton. Target tersebut meningkat 67% dari capaian perseroan sepanjang 2017.

Saat ini, HJI memiliki konsesi pertambanyan seluas 21.700 hektare yang berlokasi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Syamsul Bachri Djadi, Direktur Keuangan PT Hasnur Citra Terpadu dan PT Barito Putera Plantation mengatakan, saat ini HJI merupakan kontributor pendapatan utama pada grup yaitu lebih dari 90%.

"Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan rata-rata produksi batubara tumbuh pada kisaran 40%. Kami memproduksi batubara berkalori tengah yaitu 4.000 kcal—4.200 kcal sehingga lebih ramah lingkungan. Kami juga mempertimbangkan untuk meningkatkan value added pada produk batubara,” kata Syamsul di Jakarta, Rabu (15/8).


Syamsul menyampaikan, pihaknya saat ini menyuplai 55% produksi batubara pada pasar domestik. Sedangkan sisanya 45% diekspor ke beberapa negara seperti India, Korea Selatan, Vietnam, dan Spanyol.

Perusahaan ini juga akan menggeser ekspor batubara yang selama ini dikapalkan ke China menjadi ke beberapa negara di regional mengingat kebijakan Negeri Tembok Raksasa yang sangat volatile.

Hasnur Group menyebut ingin meningkatkan nilai tambah dari produk batubara dengan tidak menjualnya sebagai komoditas mentah namun sebagai bahan bakar. Sejauh ini, perusahaan ini menjual batubara sebagai energi pada industri semen.

HJI memiliki cadangan batubara 200 juta metrik ton yang terintegrasi dengan jalan, peralatan, pelabuhan,dan fasilitas pengapalan. HJI memiliki aset Rp 3 triliun dengan pendapatan Rp 1,9 triliun dan laba bersih Rp 350 miliar pada 2017.

Hasnur Jaya Internasional menaungi tujuh anak usaha yang terdiri dari lini pertambangan, infrastruktur, dan jasa logistik. Hasnur Group mempersiapkan Hasnur Jaya Internasional untuk dapat masuk ke bursa (IPO) pada semester I 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat