JAKARTA. Apa makna investasi bagi Anda? Untuk Hasto Kristijono, Presiden Direktur PT Sumberdaya Sewatama, kata itu berarti mempertahankan harta yang ada saat ini, untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Dengan definisi semacam itu, Hasto pun mengartikan tujuan investasinya sebagai pemenuhan kebutuhan anak-anaknya, kelak. Tujuan lain investasi Hasto adalah mempersiapkan kehidupan di masa pensiun. Hasto menyadari pentingnya berinvestasi karena menjalani masa kecil yang pas-pasan. Hasto berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di Purwodadi, Jawa Tengah.
Pria yang pernah menduduki jabatan Senior Manager, Mining Support Development Komatsu Asia dan Pacific Pte.Ltd itu, mengaku berinvestasi begitu memiliki penghasilan sendiri. Setelah merampungkan kuliah 1993, Hasto bekerja di PT Freeport Indonesia. Saat itu, dia mulai menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berinvestasi. Kala itu, alumni Harvard Business School Executive Education, Boston, Amerika Serikat (AS) itu, memilih tabungan dan deposito. Hasto menempatkan dana di tabungan dan deposito untuk kebutuhan harian. Ia merasa, kedua instrumen perbankan dapat memproteksi hasil investasi dari instrumen lain. Selain menempatkan dana di bank, Hasto juga mempunyai reksadana saham dan saham untuk melipatgandakan dana. Kini, investasi miliknya lebih berimbang. "Saya merupakan invetor moderat, karena saya menempatkan sebagian dana di low risk. Untuk produk yang high risk lebih sedikit. Jadi, condong antara moderat-high," ujar Hasto. Investasi saham Hasto memilih berinvestasi saham dalam jangka panjang. Dia mengaku tidak pernah menarik dananya di saham kurang dari tiga tahun. Dia berharap dengan cara itu, ia dapat terhindar dari kerugian karena ketidakstabilan pasar. Pada tahun 2008, saat pasar crash aset Hasto turun hingga 30%. "Namun, karena mempunyai longterm view, maka beberapa portofolio yang saya pegang sudah memberikan return hingga 400%," ujar dia. Pria berusia 45 tahun itu, memilih saham dari emiten yang bergerak di industri yang ia pahami. Selain itu, ia harus mengenali manajemen perusahaan pilihannya. "Karena itu, saya tidak memiliki saham yang harganya bergerak naik-turun liar," ujar dia. Saat ini, Hasto mempunyai saham di sektor infrastruktur dan perbankan. Mantan Assisten General Operations Manager PT Trakindo Utama itu, juga memiliki sedikit saham PT ABM Investama Tbk (ABMM), yang merupakan induk perusahaan PT Sumberdaya Sewatama. Selain saham, Hasto juga memiliki investasi properti. Properti yang menjadi pilihan pria kelahiran 25 Desember 1967 itu, adalah tanah, rumah dan ruko. Namun, investasi Hasto di properti lebih kecil daripada investasi di tempat lain.