JAKARTA. Pelaksana tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kembali menegaskan bahwa dirinya atau pun PDI-P tak mempunyai niat untuk melemahkan, apalagi membubarkan KPK. Hal itu disampaikannya terkait langkahnya menyebut adanya manuver politik yang dilakukan Ketua KPK Abraham Samad. Ia lalu menyinggung langkah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menandatangani pendirian KPK saat menjabat sebagai Presiden pada 2002 lalu. "Ibu Mega dulu yang tanda tangan (pendirian) KPK," kata Hasto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/2) siang.
Hasto mengatakan, PDI-P selama ini selalu memberikan dukungan penuh terhadap KPK. Jika ada kader PDI-P yang terlibat korupsi, kata Hasto, PDI-P tidak akan mengintervensi penegakan hukum apalagi membela kader yang bersangkutan. "Korupsi ini adalah masalah bangsa yang harus kita perangi bersama," ujar Hasto. Hasto menambahkan, pernyataannya terkait Abraham selama ini, justru bertujuan untuk menyelamatkan KPK. Dia menilai, tidak pantas KPK dipimpin oleh orang yang melanggar kode etik dan melakukan penyalahgunaan wewenang seperti Abraham. Dia membantah pernyataannya itu berhubungan dengan penetapan Komjen Budi sebagai tersangka oleh KPK.