JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membantah gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang karena dukungan kelompok radikal tertentu. "Seolah Bapak Anies dan Sandi dipilih oleh kelompok agama radikal tertentu, itu sama sekali tidak benar, karena Pak Anies dan Pak Sandi dipilih oleh semua umat yang terdapat di DKI, termasuk Kristen Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu, maupun aliran kepercayaan," kata Hashim di Hotel Grand Sahid Jaya, Jumat (2/6). Hashim menyampaikan hal tersebut dalam acara syukuran kemenangan Anies-Sandi oleh Kristen-Katolik Indonesia Raya (KIRA) dan Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) yang merupakan organisasi sayap Partai Gerindra, Jumat.
Hasyim bantah Anies-Sandi dipilih kelompok radikal
JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membantah gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang karena dukungan kelompok radikal tertentu. "Seolah Bapak Anies dan Sandi dipilih oleh kelompok agama radikal tertentu, itu sama sekali tidak benar, karena Pak Anies dan Pak Sandi dipilih oleh semua umat yang terdapat di DKI, termasuk Kristen Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu, maupun aliran kepercayaan," kata Hashim di Hotel Grand Sahid Jaya, Jumat (2/6). Hashim menyampaikan hal tersebut dalam acara syukuran kemenangan Anies-Sandi oleh Kristen-Katolik Indonesia Raya (KIRA) dan Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) yang merupakan organisasi sayap Partai Gerindra, Jumat.