Hati-Hati! 2 Jenis Suplemen Ini Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan



SUPLEMEN YANG MEMILIKI EFEK SAMPING MENAIKKAN BERAT BADAN - Suplemen kerap dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Sayangnya, beberapa suplemen memiliki efek samping menaikan berat badan.

Sejumlah orang mengonsumsi suplemen untuk menjaga kesehatan sekaligus memenuhi asupan harian nutrisi tertentu.

Baca Juga: Makan Alpukat Secara Rutin Membuat Usus Makin Sehat?


Meski begitu, terdapat beberapa efek samping yang tidak diinginkan jika mengonsumsi sejumlah suplemen, contohnya seperti berat badan yang mudah bertambah.

Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memilih suplemen agar tidak menimbulkan efek samping yang tak diinginkan.

Lantas, apa saja suplemen yang memicu kenaikan berat badan?

Suplemen yang bisa sebabkan berat badan naik Dihimpun dari berbagai sumber, berikut suplemen yang bisa memicu terjadinya kenaikan berat badan:

1. Omega 3

Dikutip dari SheFinds (25/7/2023), omega 3 adalah salah satu suplemen yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Hal tersebut dikarenakan suplementasi omega 3 dapat meningkatkan nafsu makan sehingga seseorang akan makan secara berlebihan.

Perlu diketahui, banyak sumber untuk mendapatkan omega 3 selain dari suplemen yang memiliki dosis tinggi.

Sumber asam lemak omega 3 tersebut yaitu biji chia, biji rami, serta ikan berlemak seperti kembung, salmon, kod, sarden, dan tenggiri.

Suplemen omega 3 diketahui memiliki beragam manfaat yang baik untuk tubuh, seperti mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan kecerdasan.

2. Kreatin

Suplementasi kreatin juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan, dilansir dari HealthLine (15/11/2022).

Efek dari suplemen ini terjadi secara tidak langsung, dan akan terjadi ketika rutin mengonsumsi namun tak diimbangi banyak aktivitas.

Kreatin secara tidak langsung dapat menambah massa otot, karena potensinya meningkatkan kinerja olahraga.

Oleh karena itu, suplementasi kreatin ini cocok bagi seseorang yang memiliki hobi berolahraga untuk menjaga stamina.

Meski begitu, kreatin mampu membantu seseorang tercegah dari penyakit neurologis yang biasanya diderita pada usia lanjut, seperti epilepsi, stroke iskemik, dan alzheimer.

Beberapa penyakit neurologis terjadi akibat menurunnya kadar fosfokreatin di dalam otak seseorang.

Sementara suplementasi kreatin dapat meningkatkan kadar fosfokreatin, sehingga bisa mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit neurologis tersebut.

Selain itu, kreatin juga bisa meningkatkan kinerja otot dan mampu mengontrol gula darah seseorang.

Baca Juga: Cara Membuat Teh Belimbing Wuluh untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan",   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati