Hati-hati, ada tawaran investasi menyerupai MMM



JAKARTA. Satu lagi tawaran investasi yang memberi bunga tinggi. Namanya Sama-Sama Sejahtera System (S3 System). 

Disebutkan skema ini merupakan pengembangan dari skema perputaran uang ala Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) atau yang dikenal arisan Manusia Membantu Manusia (MMM)., dengan sistem yang hampir menyerupai skema pengumpulan dana MMM (Lihat : http://www.s3systemsupport.com/  dan https://www.smore.com/kp31p-sama-sama-sejahtera ). 

Cara kerja dari S3 System ini hampir menyerupai skema pengumpulan dana MMM, dan menjanjikan pengembalian modal plus bunga 15% pada hari ke 16 setelah investor menyetorkan atau mendepositkan uang dalam menu Give Funds/Deposit, atau bunga sebesar 30% dalam satu bulan. Tak hanya itu, sistem S3 ini juga memberi bonus pengembangan jaringan jika anggota mengajak anggota baru untuk ikut ke dalam sistem tersebut, seperti skema Multi Level Marketing (MLM).  


Salah satu anggota S3 System yang sudah mengikuti selama satu bulan, Herry Gunawan mengatakan, sistem ini baru dibuat sekitar satu bulan, dan didirikan oleh Komunitas UGM. Ia mengakui, S3 ini telah menggalang banyak dana dan anggota yang bergabung.Namun, ia enggan menyebut jumlah anggota dan dana tersebut.  "Pokoknya sudah banyak," ucapnya. 

Skema perputaran uang ini mewajibkan anggota menyetor minimal Rp 100.000 per harinya, dengan setoran maksimal yang tak terbatas. 

Akan tetapi, ia tidak tahu menahu apakah skema ini dapat terjamin suatu saat nanti. "Ini high gain, high risk. Kalau mau berinvestasi di sini, jangan terlalu banyak naruh duitnya," kata dia.   

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat, sebelum berinvestasi pada instrumen baru, tanya dulu pada OJK. Dari hasil tanya-tanya dan minta informasi seputar produk keuangan, OJK mencatat laporan, ada 750 perusahaan investasi bodong. Ciri-cirinya, perusahaan tersebut menawarkan layanan seputar duit tapi bukan lembaga jasa keuangan.

"Kalau bingung atau punya pertanyaan seputar investasi seperti ini, telepon saja OJK," kata Kepala Eksekutif Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S. Soetiono awal bulan ini. OJK bisa dihubungi langsung ke (kode area) 500-655.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia