KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tumpukan pekerjaan memang tak ada habisnya. Walau kita ingin segera menyelesaikannya, tapi jika rasa lelah sudah menghampiri sebaiknya beristirahatlah demi kesehatan jantung. Istilah "burnout" atau kelelahan bekerja belakangan semakin mengemuka. Terutama setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei 2019 menyebutnya sebagai salah satu kondisi stres kronis. Tidak hanya dianggap sebagai gangguan, sebuah studi bahkan menemukan burnout bisa mengarah pada kondisi jantung yang kritis dan mungkin mematikan. Para peneliti melakukan survei terhadap 11.000 individu untuk mendalami fenomena burnout ini.
Hati-hati, burnout atau kelelahan bekerja bisa mengarah ke gangguan jantung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tumpukan pekerjaan memang tak ada habisnya. Walau kita ingin segera menyelesaikannya, tapi jika rasa lelah sudah menghampiri sebaiknya beristirahatlah demi kesehatan jantung. Istilah "burnout" atau kelelahan bekerja belakangan semakin mengemuka. Terutama setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei 2019 menyebutnya sebagai salah satu kondisi stres kronis. Tidak hanya dianggap sebagai gangguan, sebuah studi bahkan menemukan burnout bisa mengarah pada kondisi jantung yang kritis dan mungkin mematikan. Para peneliti melakukan survei terhadap 11.000 individu untuk mendalami fenomena burnout ini.