Hati-Hati, dulu incar PIN ATM, kini copet digital mengincar kode OTP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan teknologi dan kejahatan selalu beriringan. Ketika ada teknologi baru, pelaku kejahatan mencoba menemukan cara baru melancarkan aksi. Misalnya saja maraknya transaksi elektronik belakangan ini, apalagi di tengah wabah virus corona. Jika dulu mengincar PIN ATM, kini copet digital itu mencoba melakukan  pembobolan rekening nasabah lewat pengalihan kode one time password (OTP). 

Direktur Kelembagan Bank Mandiri,Donsuwan Simatupang  mengingatkan nasabah meningkatkan kehati-hatian dalam melakukan transaksi secara digital. "Percobaan criminal fraud meningkat. Kami ingatkan password dan kode OTP tidak dibagikan kepada siapapun, termasuk kepada petugas bank," kata Donsuwan dengan tegas saat paparan outlook ekonomi secara virtual, Jumat (8/5).

Saat ini perbankan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan secara online di tengah kampanye pembatasan aktivitas sosial akibat pandemi corona. Sehingga dengan hanya di rumah pun, masyarakat tidak terkendala saat membutuhkan layanan perbankan.


Copet digital juga mengincar uang elektronik Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), seperti Gopay, Ovo, LinkAja atau Dana. Modusnya beragam. Salah satunya menginformasikan pengguna memenangkan sejumla hadiah. Seperti  uang tunai, mobil, motor, smartphone atau bentuk hadiah lainnya. Pengguna harus memastikan kebenaran informasi tersebut ke customer service bank atau IKNB. Tapi yang perlu diingat, jangan beritahukan OTP di layar ponsel Anda ke pihak manapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian