KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak efek infeksi Covid-19 yang dapat Anda alami. Tak hanya buruk untuk kesehatan sistem pernapasan, Virus Corona juga mampu mengganggu kesehatan indra penglihatan. Salah satu gejala yang muncul adalah mata merah atau biasa disebut dengan konjungtivitis.

Selain mata merah, ada gejala lain yang Anda alami, seperti mata terasa sakit, muncul sensasi tertusuk, dan mata lebih sering berair. Jika kondisi itu tak teratasi dengan baik, Anda bisa mengalami kebutaan. Beberapa kasus pun menunjukkan bahwa kesehatan mata yang terganggu tak dapat diperbaiki.

Mengutip dari Only My Health (onlymyhealth.com), Virus Corona dapat mengganggu retina dan saraf-saraf di sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, penderita Covid-19 mengalami penggumpalan darah di sekitar mata. Saat hal itu terjadi, aliran darah di sekitar indra penglihatan dapat mengalami gangguan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak lagi, 6 langkah yang harus dilakukan jika positif corona

Untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih parah, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang tidak nyaman. Dengan begitu, Anda bisa mendapat perawatan yang sesuai dengan cepat.

Melansir Only My Health, Anda juga perlu berhati-hati terhadap pengobatan steroid. Jenis obat itu dapat menambah tekanan di sekitar mata. Ketika kondisi itu terus dibiarkan dan tak tertangani dengan benar, bukan tidak mungkin Anda mengalami katarak.

Baca Juga: 3 Cara mengatasi rambut rontok akibat infeksi Covid-19

Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan, ada hal lain yang perlu Anda perhatikan selama pandemi Virus Corona. Misalnya, ganti penggunaan lensa kontak dengan kacamata. Memakai lensa kontak meningkatkan risiko Anda memegang mata.

Tak hanya itu, cobalah untuk memakai kacamata atau pelindung tambahan, seperti face shield, saat berada di tempat umum. Jangan lupa untuk rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, ya. Jika hal itu tidak memungkinkan, tetap jaga kebersihan tangan dengan hand sanitizer.

Selanjutnya: Stres bisa turunkan respons antibodi terhadap vaksin Covid-19, lo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News