Hati-Hati, Ini Cara Jitu Menghindari Penipuan Berkedok WA Kiriman Paket File APK



KONTAN.CO.ID -  Maraknya penipuan berbasis online membuat masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya modus penipuan yang wajib diwaspadai adalah penipuan yang mengatasnamakan jasa ekspedisi. 

Contohnya seperti penipuan yang baru-baru ini viral di Twitter yaitu melalui pengecekan resi jasa pengiriman J&T Express dengan permintaan unduh aplikasi dengan format APK. 

Penipu berpura-pura menjadi kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK yang sebenarnya berbahaya dan mengandung Spyware.


Ahli IT Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Taufiqur Rohman menyebutkan Spyware merupakan perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memasuki perangkat komputer smartphone.

Baca Juga: Daftar Lengkap UMK 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2023, Kota Semarang Tertinggi

Fungsi dari Spyware ini adalah mengumpulkan data informasi penting tentang seseorang, lalu meneruskannya ke pihak ketiga tanpa persetujuan.

Spyware juga dapat merujuk ke perangkat lunak sah yang memantau data seseorang untuk tujuan komersial seperti iklan,”ujar Taufiq Rabu (7/12/22)

Cara menghindari penipuan online

Menurut penjelasan Taufiq, Spyware berbahaya secara eksplisit yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari data yang dicuri seperti pada kasus hilangnya saldo ATM.

Dia membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan berkedok pengiriman paket menggunakan aplikasi APK, diantaranya adalah :

1. Jangan klik tautan dalam pesan teks

Gunakan aplikasi resmi kurir atau langsung ke situs web resmi pengiriman. Jika Anda mendapatkan pesan WhatsApp berupa permintaan unduhan aplikasi APK atau permintaan lainnya yang mencurigakan, jangan langsung Anda klik.

Penipu semakin mahir dalam menyalin situs web organisasi tepercaya, sehingga sangat perlu kehati-hatian saat mengklik tautan dalam teks yang mencurigakan.

2. Periksa nomor pelacakan di aplikasi atau situs website resmi

Jika seseorang tidak yakin apakah teks itu asli, periksa nomor pelacakan di aplikasi atau situs web resmi kurir, bukan tautan dari pesan teks.

“Jika pesannya asli maka di aplikasi atau situs web resmi, nomor pelacakan akan menampilkan informasi pengiriman paket kita, jika itu scam, nomor pelacakan tidak akan berfungsi,” kata Taufiq.

3. Periksa URL dan sertifikat SSL

Menurut Taufiq, sebuah situs yang memiliki sertifikat SSL tidak secara otomatis itu adalah situs asli, karena ini dapat diperoleh secara gratis dengan sedikit verifikasi. 

Selalu periksa URL situs dan jika seseorang tidak yakin, gunakan mesin pencari untuk menemukan versi situs yang sah.

Baca Juga: Ini Materi Tes SNBT 2023 yang Wajib Dipelajari Calon Mahasiswa, Apa Saja?

4. Menginstal aplikasi hanya dari official App

Cara agar terhindari dari penipuan online berkedok kiriman paket selanjutnya adalah dengan mengunduh aplikasi di official App Store.

Sebagian besar perangkat Android menggunakan sumber aplikasi dari Google Play Store atau Apple Store.

“Pastikan layanan Google Play Protect diaktifkan jika perangkat kita mendukungnya. Ini akan memastikan bahwa spyware apapun di perangkat kita dapat dideteksi dan dihapus, sehingga smartphone kita aman dari spyware,” tambahnya.

Taufiq berpesan, jika seseorang tidak sengaja mendownload file APK tersebut, maka, segera matikan jaringan internet, kemudian cari file APK yang sudah terinstal dan segera hapus file yang berasal dari sumber file APK .

“Dengan melihat detail informasi waktu yang terbaru lanjutkan dengan me-restart smartphone kita, agar performa kinerja smarphone bisa kembali stabil,” jelas Taufiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News