KONTAN.CO.ID - Anda pernah mendengar istilah
marriage burnout? Istilah ini menunjukkan kondisi kelelahan dalam pernikahan atau rumahtangga. Melansir dari
Psych Central, kata
burnout adalah kondisi kelelahan, hilangnya motivasi, dan kehilangan ketertarikan pada suatu hal yang kita sukai.
Burnout sering dikaitkan pada kelelahan karena bekerja. Namun demikian, kelelahan juga bisa terjadi pada pernikahan.
Setiap pasangan pastinya menginginkan hubungan yang baik dan langgeng. Sayangnya, terkadang hubungan mulai renggang siring berjalannya waktu. Beberapa pasangan merasa seakan energinya terkuras saat menjalani rumahtangga. Jika tidak ditangani segera, hubungan Anda dengan pasangan bisa memburuk. Baca Juga:
Lagi hamil, gunakan 4 posisi hubungan intim yang aman bagi janin Berikut beberapa tanda-tanda Anda mengalami
marriage burnout.
-
Terus menerus merasa lelah
Mengutip dari
Marriage.com, kelelahan dalam pernikahan memiliki level yang sama dengan kelelahan bekerja.
Marriage burnout terjadi karena level stres yang terakumulasi dengan masalah yang tidak terselesaikan. Dua faktor tersebut kemudian memicu kelelahan yang terus-menerus.
Anda akan merasa ada yang tidak beres tetapi tidak tahu apa itu. Hal ini dipicu karena ketidaksadaran terhadap masalah.
Secara tidak sadar, Anda menolak adanya ketidakberesan dalam rumah tangga.
Baca Juga: Macam-macam tulang pembentuk rangka manusia serta fungsinya Marriage burnout membuat Anda selalu mencari waktu untuk menyendiri. Memiliki waktu untuk diri sendiri memang tidak salah. Namun demikian, jika terlalu sering bisa menandakan Anda merasakan
marriage burnout. Waktu untuk sendirian menjadi sebuah pelarian dari masalah rumahtangga.