MOMSMONEY.ID - Jarang disadari, ternyata ada kebiasaan yang meningkatkan risiko diabetes lo. Apa saja, ya? Diabetes adalah penyakit kronis yang semakin umum terjadi di masyarakat modern. Selain faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari dapat memperbesar kemungkinan terkena diabetes.
Untuk mencegah penyakit ini, penting bagi kita mengenali kebiasaan yang meningkatkan risiko diabetes. Melansir dari laman
Aarp, inilah bebeerapa kebiasaan tersebut: 1. Melewatkan sarapan Sarapan ternyata memiliki dampak besar dalam menjaga kesehatan, termasuk mengurangi risiko diabetes. Penelitian menunjukkan, mereka yang melewatkan sarapan cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi dan risiko diabetes yang lebih besar. Hal ini karena melewatkan sarapan sering menyebabkan pola makan berlebihan di siang dan malam hari. Tidak perlu makanan berat untuk sarapan. Pilih makanan sederhana seperti smoothie berprotein, roti gandum dengan alpukat, atau telur orak-arik yang dipadukan dengan sayuran.
Baca Juga: 17 Sayuran yang Bagus untuk Penderita Diabetes Konsumsi, Cegah Gula Darah Naik 2. Duduk terlalu lama Gaya hidup yang minim gerak, seperti duduk berjam-jam di depan komputer atau TV, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa mengganti 30 menit waktu duduk dengan aktivitas fisik dapat menurunkan risiko hingga 31%. Atur alarm untuk berdiri dan bergerak setiap 30 menit. Lakukan peregangan, berjalan sebentar, atau naik turun tangga untuk menjaga metabolisme tubuh. 3. Konsumsi alkohol berlebihan Mengonsumsi alkohol dalam jumlah kecil mungkin memberikan manfaat kesehatan, tetapi jika berlebihan justru meningkatkan risiko diabetes. Terlalu banyak alkohol dapat memicu peradangan pankreas dan mengganggu produksi insulin. Batasi konsumsi alkohol hingga satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria. Pastikan untuk mengonsumsi alkohol bersamaan dengan makanan untuk meminimalkan dampaknya.
Baca Juga: 10 Tips Tetap Sehat saat Musim Hujan Tiba, Cek di Sini yuk 4. Kurang tidur Kurang tidur secara kronis dapat memengaruhi hormon tubuh dan meningkatkan kadar kortisol, yang pada akhirnya menaikkan gula darah. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan nafsu makan, terutama terhadap makanan tinggi karbohidrat dan gula. Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam. Ciptakan rutinitas tidur yang teratur dan hindari penggunaan gawai sebelum tidur. 5. Merokok Merokok meningkatkan risiko diabetes hingga 30-40%. Kebiasaan ini dapat menyebabkan peradangan kronis, resistensi insulin, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Jika sulit berhenti, konsultasikan dengan dokter untuk metode berhenti merokok yang tepat, seperti terapi pengganti nikotin atau obat-obatan pendukung.
Baca Juga: 17 Pilihan Makanan Penurun Kadar Gula Darah Terbaik yang Terbukti Efektif 6. Mengonsumsi makanan olahan Makanan olahan seperti daging kemasan, sereal instan, atau makanan siap saji tinggi gula, garam, dan lemak tidak sehat. Konsumsi makanan ini dikaitkan dengan risiko obesitas dan diabetes tipe 2. Ganti makanan olahan dengan makanan utuh, seperti buah, sayuran segar, dan protein tanpa lemak. Periksa label bahan pada kemasan untuk menghindari bahan tambahan yang tidak sehat. 7. Kesepian atau isolasi sosial Kesepian yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik, termasuk meningkatkan risiko diabetes. Penelitian menunjukkan, orang yang merasa kesepian memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang memiliki hubungan sosial berkualitas.
Baca Juga: Seperti Apa Ciri-Ciri Diabetes pada Wanita? Yuk, Ketahui Selengkapnya di Sini Itulah beberapa kebiasaan yang meningkatkan risiko diabetes. Gaya hidup memainkan peran besar dalam risiko diabetes. Dengan mengubah kebiasaan buruk di atas, Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit diabetes. Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas