Hati-hati Modus Penipuan Mengaku Telemarketing BCA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang lebaran aksi penipuan semakin meningkat. Tidak hanya saat bertemu langsung, tetapi belakangan juga banyak yang melakukan penipuan secara online. Biasanya mereka mengatasnamakan perbankan besar di Tanah Air. 

Anda harap berhati-hati dengan penipuan yang mengaku sebagai telemarketing PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. Telemarketing palsu ini akan menawarkan berbagai promo yang sangat menarik untuk memikat calon korbannya. Misalnya promo bebas iuran tahunan kartu kredit seumur hidup dan promo transaksi di merchant/toko yang bekerjasama dengan BCA.

Penipu ini juga tak segan meminta secara langsung data rahasia nasabah seperti nomor kartu, masa berlaku kartu, card verification value (CVV) dan OTP. Calon korban akan dimintai data pribadinya entah melalui telepon atau menggunakan link yang harus diisi. 


Baca Juga: Dana Pendidikan Anak Bisa Direncanakan Sejak Lama, Simak Tipsnya

Mari simak modus-modus yang sering dilakukan telemarketing palsu tersebut :  1. Calon korban akan dikelabui dengan menyamarkan kode OTP sebagai 'kode promo' di merchant atau toko yang bekerja sama dengan BCA. Penipu akan menyebut kalau ingin mendapatkan promo, calon korban harus menyampaikan kode OTP tersebut 2. Untuk meminta CVV, umumnya telemarketing palsu ini akan menyebutnya sebagai kode urut nasabah. Dalihnya dengan memberitahukan data yang sifatnya rahasia ini dibutuhkan untuk keperluan pembebasan iuran tahunan atau mendapatkan promo BCA.

Padahal kenyataannya, telemarketing BCA tidak pernah meminta data kartu kredit dan kode rahasia. Terlebih pihak BCA juga tidak pernah mengirimkan link dalam bentuk apapun maupun meminta secara langsung hanya untuk mendapatkan data pribadi nasabah. 

Baca Juga: Tips Mengelola Uang Menjelang Lebaran

Kalau menemukan kecurigaan seperti diatas, sebaiknya segera menghubungi Halo BCA di 1500888, Twitter @HaloBCA, email halobca@bca.co.id dan WhatsApp Bank BCA di nomor 08111500998. Berhati-hatilah untuk selalu menjaga kerahasiaan dan data pribadimu dari pihak manapun. 

Yuks, mari kita sama-sama mengingatkan orang-orang terdekat dan sekitar untuk tidak mudah tertipu oleh para penipu menggunakan modus telemarketing. Dengan begitu, Anda telah menjadi agent of change pencetak generasi anti modus! 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih