KONTAN.CO.ID - Agar tidak terjebak dalam hubungan yang
toxic atau tidak sehat, Anda perlu tahu ciri-ciri orang atau pasangan yang manipulatif. Sifat manipulatif, mengutip dari
Time, adalah strategi psikologi yang tidak sehat dan digunakan untuk mengendalikan orang lain. Ada dua jenis orang yang manipulatif: perundung dan korban. Perundung membuat Anda merasa takut dan terintimidasi dengan tindakan dan perkataannya. Sedangkan tipe korban membuat Anda merasa kasihan dan tidak enak pada mereka.
Baca Juga: BEI Targetkan 2 Perusahaan dengan Market Cap Jumbo Melantai BEI Tahun 2024 Ini Sharie Stines, terapis spesialis hubungan yang tidak sehat asal California, kepada
Time mengatakan, ada tiga faktor yang terlibat dalam perilaku manipulatif. Faktor tersebut adalah rasa takut, kewajiban, dan rasa bersalah. Saat dimanipulasi, Anda mungkin merasa takut dan bersalah, tetapi tidak mampu menolak karena merasa berkewajiban. Simak ciri-ciri pasangan yang manipulatif yang dihimpun dari
Psychology Today:
-
Menjauhkan dari teman dan keluarga
Pasangan yang manipulatif selalu ingin mendominasi. Dia tidak suka jika pasangannya menghabiskan waktu selain dengan dia. Pasangan mulai mengeluh saat Anda menghabiskan waktu bersama sahabat bahkan keluarga Anda. Lambat laun, dia akan menghasut agar pasangan tidak lagi bergaul dengan sahabat bahkan meninggalkan keluarga.
Tonton: Inilah 6 Kebiasaan Sehat untuk Menjaga Kondisi Jantung dan Pembuluh Darah -
Bereaksi berlebihan pada pasangan atau orang lain
Orang yang manipulatif cenderung bertindak berlebihan saat "miliknya" didekati atau diganggu orang lain. Orang tersebut bisa sangat cemburu saat pasangannya hanya membalas pesan dari keluarga atau teman. Dia akan mengomel bahkan marah secara berlebihan hanya karena merasa tidak diperhatikan. Melansir
Psychology Today, ada ketakutan yang berlebihan saat Anda berpaling dan tidak memberikan perhatian pada pasangan. Rasa takut ini kemudian membuat seseorang sangat posessif pada pasangannya. Imbasnya, ia berusaha untuk mengawasi secara berlebihan seperti memasang pelacak atau memaksa pasangan melapor setiap jam apa yang pasangan lakukan.
-
Membuat pasangan merasa berutang
Agar pacar atau pasangan bisa sepenuhnya dimiliki, tidak jarang orang yang manipulatif akan membuat pasangannya berutang. Tidak hanya utang dalam bentuk barang tetapi juga hal-hal lainnya seperti utang secara perasaan. Utang inilah yang dijadikan alat untuk mengontrol Anda. Saat Anda ingin lepas dari pengaruh pasangan manipulatif, dia akan menggunakan "utang" tersebut untuk menahan Anda.
Tonton: 5 Manfaat Minum Air Nanas untuk Kesehatan Tubuh, Apa Sajakah Itu? -
Memanfaatkan rasa kasihan
Selain utang, rasa kasihan dan empati menjadi senjata untuk memanipulasi Anda. Pasangan yang manipulatif akan menciptakan situasi dimana Anda akan merasa iba dan kasihan pada dia. Dari rasa simpati tersebut, secara tidak sadar Anda membela pasangan dan memaklumi semua tindakan manipulatif pasangan.
-
Tidak menghargai pendapat pasangan
Pasangan yang manipulatif cenderung tidak mau mendengarkan pendapat Anda. Saat Anda mencoba memberikan pendapat, pasangan sering memotong atau tidak peduli dengan perkataan Anda. Atau, saat sedang berbincang berdua, pasangan lebih mendominasi percakapan. Ketika Anda mencoba untuk bercerita, dia selalu menyanggah dan merasa ceritanya lebih penting.
Tonton: Mobil Listrik Raksasa China Lebih Bersinar di Pameran Otomotif Eropa, Ini Sebabnya -
Membuat pasangan percaya dan selalu bergantung
Agar hubungan dengan teman dan keluarga berkurang, orang manipulatif akan membuat pasangannya bergantung pada dia. Entah dalam bentuk moral maupun moril, pasangan manipulatif akan berusaha mengontrol Anda. Jika dia sudah berhasil menjadi sumber utama dukungan, pasangan menjadi lebih mudah mengendalikan Anda.
-
Melakukan perundungan baik mental dan fisik
Perundungan menjadi ciri-ciri pasangan manipulatif selanjutnya. Agar pasangan menurut, orang yang manipulatif tidak jarang melakukan perundungan.
Bullying atau perundungan yang dilakukan bisa fisik maupun mental. Orang manipulatif bisa membuat guyonan yang merendahkan atau mengkritik pasangannya secara berlebihan. Jika secara verbal tidak berhasil, tidak jarang orang yang manipulatif akan berbuat kasar pada pasangannya. Dia tidak segan-segan melakukan kekerasan fisik, seperti menampar hingga memukul pasangannya.
Jika pasangan Anda menunjukkan ciri-ciri manipulatif, sebaiknya Anda berpisah agar tidak terjebak pada
toxic relationship. Anda bisa meminta bantuan teman atau orang terdekat untuk mencari solusi bagaimana berpisah dengan pasangan manipulatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News