KONTAN.CO.ID - Jakarta, 14 September - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), perusahaan manajemen investasi terkemuka, anak usaha dari Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan, menemukan sejumlah dugaan kasus penipuan dengan dalih investasi yang mengatasnamakan Bahana TCW melalui akun palsu pada platform sosial media Instagram dan aplikasi perpesanan Telegram. Temuan ini didapatkan dari laporan oleh beberapa korban yang selanjutnya atas inisiatif pribadi korban telah melakukan pelaporan ke pihak Kepolisian Republik Indonesia. Manajemen Bahana TCW juga telah melaporkan hal ini ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan) serta pihak berwajib untuk kemudian diproses lebih lanjut. Direktur Bahana TCW, Danica Adhitama mengatakan pihaknya turut prihatin atas kejadian yang menimpa para korban. “Maraknya modus dugaan penipuan yang memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan aplikasi perpesanan menuntut kewaspadaan yang tinggi bagi para nasabah dan investor dalam mendapatkan informasi dari sumber resmi perusahaan dan sumber terpercaya dan kredibel lainnya. Kami akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hal ini untuk mengurangi adanya korban-korban lain di masa akan datang”. Tutur Danica.
Hati-Hati Penipuan di Platform Digital Mengatasnamakan Bahana TCW
KONTAN.CO.ID - Jakarta, 14 September - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), perusahaan manajemen investasi terkemuka, anak usaha dari Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan, menemukan sejumlah dugaan kasus penipuan dengan dalih investasi yang mengatasnamakan Bahana TCW melalui akun palsu pada platform sosial media Instagram dan aplikasi perpesanan Telegram. Temuan ini didapatkan dari laporan oleh beberapa korban yang selanjutnya atas inisiatif pribadi korban telah melakukan pelaporan ke pihak Kepolisian Republik Indonesia. Manajemen Bahana TCW juga telah melaporkan hal ini ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan) serta pihak berwajib untuk kemudian diproses lebih lanjut. Direktur Bahana TCW, Danica Adhitama mengatakan pihaknya turut prihatin atas kejadian yang menimpa para korban. “Maraknya modus dugaan penipuan yang memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan aplikasi perpesanan menuntut kewaspadaan yang tinggi bagi para nasabah dan investor dalam mendapatkan informasi dari sumber resmi perusahaan dan sumber terpercaya dan kredibel lainnya. Kami akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hal ini untuk mengurangi adanya korban-korban lain di masa akan datang”. Tutur Danica.