KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini penggunaan kode QR untuk segala hal. Mulai dari membuka situs web, mengunduh aplikasi, mengumpulkan poin program loyalitas, melakukan pembayaran dan mentransfer uang atau amal. Untuk sektor keuangan di Indonsia dikenal dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). QRIS menjadi andalan transaksi di kala pandemi. Teknologi yang mudah untuk diakses dan praktis ini memberikan kenyamanan bagi banyak orang. Termasuk bagi pelaku kejahatan siber. Kita tidak bisa begitu saja membaca kode QR atau memeriksa proses pemindaia. Pengguna hanya mengandalkan integritas pembuat. Dalam rilis awal pekan ini, perusahaan keamanan siber, Kaspersky memperingatkan, kode QR yang dibuat oleh pelaku kejahatan siber mungkin mengarah ke situs phishing yang terlihat seperti halaman login jaringan sosial atau bank online.
Hati-hati, penjahat siber menyasar celah keamanan QR Code, begini cara mencegahnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini penggunaan kode QR untuk segala hal. Mulai dari membuka situs web, mengunduh aplikasi, mengumpulkan poin program loyalitas, melakukan pembayaran dan mentransfer uang atau amal. Untuk sektor keuangan di Indonsia dikenal dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). QRIS menjadi andalan transaksi di kala pandemi. Teknologi yang mudah untuk diakses dan praktis ini memberikan kenyamanan bagi banyak orang. Termasuk bagi pelaku kejahatan siber. Kita tidak bisa begitu saja membaca kode QR atau memeriksa proses pemindaia. Pengguna hanya mengandalkan integritas pembuat. Dalam rilis awal pekan ini, perusahaan keamanan siber, Kaspersky memperingatkan, kode QR yang dibuat oleh pelaku kejahatan siber mungkin mengarah ke situs phishing yang terlihat seperti halaman login jaringan sosial atau bank online.