MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki memperkirakan, pasar saham dan pasar obligasi Amerika Serikat (AS) bakal ambruk. Memang, Kiyosaki bilang, saat ini pasar saham AS naik semakin tinggi. Dan, para pengisap yakin, perekonomian sedang kuat. Tapi, "Jangan tertipu. Magnificent 7 yang dibiayai oleh dolar Pemerintah AS menjaga pasar saham tetap naik," ungkap Kiyosaki di akun X-nya, Sabtu (3/2).
"Tolong hati-hati. Pasar saham dan obligasi akan ambruk," sebut penulis buku Rich Dad, Poor Dad ini. Info saja, Magnificent 7 merujuk pada tujuh saham teknologi terbesar di bursa AS yang telah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Terhindar dari Pencurian Kekayaan, Alasan Robert Kiyosaki Berinvestasi di Aset Ini Sebelumnya, Robert Kiyosaki kembali menyarankan investor untuk membeli lebih banyak emas, perak, dan Bitcoin. "Sejak musim terbaru kompetisi sepak bola (AS) NFL bergulir, utang negara telah meningkat sebesar US$ triliun lagi," kata Kiyosaki di akun X-nya, 13 Januari lalu. "Silakan beli lebih banyak emas, perak, dan Bitcoin," ujar dia. "Hati-hati di jalan. Lindungi diri Anda dari para pemimpin kita yang korup secara finansial dan tidak kompeten," imbuhnya
Baca Juga: Antisipasi Dollar AS Ambruk, Robert Kiyosaki Terus Beli Bitcoin Sebelumnya, Kiyosaki mengungkapkan, terus membeli Bitcoin di tengah tren kenaikan mata uang kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia ini. Kiyosaki mempertanyakan jika para pemilik gelar PhD di Gedung Putih, Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS), dan bank sentral The Fed menempatkan perekonomian ke dalam hiperinflasi.
"Saya harap tidak. Tapi, bagaimana jika para pemimpin kita gagal, dolar ambruk, dan kita mengalami hiperinflasi," katanya dalam akun X-nya, Kamis 11 Januari . "Itu sebabnya, saya membeli 5 Bitcoin lagi hari ini," ungkapnya. Nilai lima Bitcoin sekitar US$ 215.000 mengacu data CoinMarketCap pada Minggu (4/2) malam. "Apa yang akan Anda lakukan? Percayalah pada diri Anda sendiri, bukan pada pemimpin. Mereka adalah pecundang dengan gelar PhD," tegas Kiyosaki. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan