Hati-hati salurkan kredit, NPL gross Bank Danamon mengempis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengaku lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Kehati-hatian emiten berkode BDMN (anggota indeks Kompas100) dalam menyalurkan kredit ini pun berbuah manis. 

Direktur Keuangan Danamon Satinder Ahluwalia bilang NPL gross perseroan relatif aman di posisi 2,8% atau menurun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sempat menyentuh 3,2%.  Meski berhati-hati, dia bilang di tahun ini pihaknya tetap berniat untuk lebih menggenjot penyaluran kredit. 

"Kami akan dorong kredit di kuartal II dan seterusnya, karena peningkatan permintaan pasti akan ada terutama periode libur hari raya. Kredit bisa tumbuh 8%-10% di akhir tahun 2019 ini," katanya, Selasa (23/4).


Di sisi lain ia menyebut margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Danamon masih relatif tinggi di level 8,4%. Namun, posisi ini turun dari periode kuartal I 2018 yang sempat menyentuh 9%. 

Hal ini menurut Ahluwalia disebabkan adanya beberapa penyesuaian yang dilakukan perusahaan terkait kenaikan suku bunga acuan. "Sekarang NIM sudah mulai turun sedikit, jadi pasti ada dampak (kinerja) untuk kuartal I," ungkapnya.

Sementara dari sisi penghimpunan dana, rasio dana murah (current account saving account/CASA) perseroan tumbuh 2% menjadi Rp 50,9 triliun sedangkan deposito naik 11% menjadi Rp 59,5 triliun.

Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) Danamon masih cukup tebal di level 22% atau naik 4 basis poin (bps) secara yoy. Artinya, bank ini pun masih memiliki ruang untuk menggenjot pertumbuhan sampai dengan akhir 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi