MOMSMONEY.ID - Aritmia adalah penyakit karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung normal tidak bekerja dengan baik atau mengalami gangguan, dikutip dari Healthline. Untuk menentukan apakah pasien menderita aritmia, dokter akan menanyakan gejala yang muncul dan mendengarkan detak jantung pasien. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi di bawah ini: Baca Juga: 5 Hal Sederhana yang Bisa Membantu Mengatasi Stres dengan Cepat
- Konsumsi obat pilek atau obat alergi
- Sleep apnea
- Hipertensi
- Diabetes
- Gangguan tiroid, misalnya hipertiroidisme
- Kelainan katup jantung
- Penyakit jantung bawaan
- Penyakit jantung koroner
- Serangan jantung
- Kardiomiopati
- Ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darah sehingga mengakibatkan aritmia.
- Penggunaan narkoba dapat memengaruhi kerja jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
- Efek samping obat-obatan seperti obat batuk dan pilek yang dijual bebas dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aritmia.
- Banyak mengonsumsi alkohol dapat mempengaruhi impuls listrik jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
- Banyak mengonsumsi kafein atau nikotin (merokok) menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dari normal, sehingga mengakibatkan aritmia.
- Gangguan kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif mampu meningkatkan risiko terjadinya aritmia.
- Sleep apnea obstruktif ini akan terganggu saat tidur dan dapat meningkatkan risiko aritmia.
- Diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan aritmia.
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi menyebabkan dinding bilik kiri jantung menebal dan menjadi kaku, sehingga aliran listrik jantung terganggu.
- Penyakit jantung koroner, gangguan lain pada jantung, atau riwayat operasi jantung.
- Penyempitan pembuluh darah arteri jantung, serangan jantung, kelainan pada katup jantung, gagal jantung, dan kerusakan jantung lainnya merupakan faktor risiko dari hampir segala jenis aritmia.
- Menghindari dan mengurangi stres
- Mengonsumsi makanan sehat
- Menjaga berat badan ideal
- Tidak sembarangan mengonsumsi obat tanpa petunjuk dari dokter
- Tidak merokok
- Berolahraga secara teratur